“bu ayolah didalam sudah ramai itu pengarangnya di kerubuti minta tanda tangan!”
Aku benar-benar tidak menyangka dia mas benar kamu!
“bu kok begitu?, aku sudah bawa dua ini aku mau kekasir dulu!”
“ya ok, ini uangnya Yun”
“nanti saja, tau besaok tidak apa-apa?’
“eh mahal lho limapuluh ribu itu kalau belai tiga”
“sudahlah bu…”
Aku diam menghampiri Dion dan sambil melihat-lihat buku untuk Dion sementara dia sibuk membolak balikan buku-buku yang sengaja di biarkan di kotak-kotak rak buku.
“bu aku mintakan tanda tangan sekalian ya?’
“boleh” aku hanya memperhatikan sekumpulan ornag itu agak jauh memang dari tempat kotak-kotak buku yang Dion buka isinya
“bagus mama”