“terimakasih bu”
Mereka menerima empat bungkus bubur ayam itu dan memanggil Dinda untuk makan bersama mereka
“Kakak kesini sudah jadi ini bubur ayamnya”
“ya ma tanggung, aku kesitu mama “
mereka makan di meja yang sengaja di pajang lesehan di sudut alun-alun tempat mereka makan, kecuali Dion yang masih merengek minta disuapi oleh mamanya
“mba Min nih Dion tidak mau makan sendiri”
“biarin ya mba Min?”
Rasa gembira minggu ini menyeruak dihati mereka dan seakan sang waktu tersenyum dan gembira di pagi itu, ditengah mereka makan ada dua orang lelaki dan perempuan yang juga datang dilesehan bubur ayam ini.
“mama om Yanto itu”
“ya sst jangan berisik kalau makan ya”
“eh sedang disini juga?”