Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Buku Biru 7 [Tantangan Menulis Novel 100 Hari‬]

20 Maret 2016   17:59 Diperbarui: 20 Maret 2016   18:33 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“terimakasih bu”

Mereka menerima empat bungkus bubur ayam itu dan memanggil Dinda untuk makan bersama mereka

“Kakak kesini sudah jadi ini bubur ayamnya”

“ya ma tanggung, aku kesitu  mama “

mereka makan di meja yang sengaja di pajang lesehan di sudut alun-alun  tempat  mereka makan, kecuali Dion yang masih merengek minta disuapi oleh mamanya

“mba Min nih Dion tidak mau makan sendiri”

“biarin ya mba Min?”

Rasa gembira minggu ini menyeruak dihati mereka dan seakan  sang waktu tersenyum dan gembira di pagi itu, ditengah mereka makan ada dua orang lelaki dan perempuan yang juga datang  dilesehan bubur ayam ini.

“mama om Yanto itu”

“ya sst jangan berisik  kalau makan ya”

“eh  sedang disini juga?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun