Â
Kaulah, sang pujangga malam
di kaca jendela yang berembun kini
nalarku menapaki kebekuan asa
lelahku menyertai rintihan elegi sukma
seutuh rindu merajam sendi-sendi indriya
tersenyum di karamnya kisah cinta
mimpi-mimpi puisipun dilupa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H