Untuk pertama kalinya aku rela merogoh tabungan untuk menonton konser seperti ini. Berada diantara 11.000 penonton kala itu membuatku cengar-cengir sendiri menunggu sang idola menyanyi.Â
Matapun tak berkedip saat ku lihat ia di atas panggung dan mendengar suaranya... Berusaha dengan sebaik mungkin untuk mengabadikannya dengan ponselku.Â
Ku nikmati setiap lagunya, dan betapa senang hatiku ketika lagu favorit "Pour que tu m'aimes encore" dinyanyikannya. Tak ku sangka bahwa ia akan menyanyikan lagu berbahasa Perancis, mengingat fansnya di Indonesia yang sebagian besar senang dengan lagu-lagu bahasa Inggrisnya.Â
Ku katakan dalam hati bahwa suatu saat aku akan berada di Perancis untuk menontonnya kembali, saat itulah ia akan menyanyikan semua lagu berbahasa Perancis kesukaanku.Â
Aku memang lebih suka lagu-lagu Perancisnya. Tapi aku juga suka lagu-lagu Inggrisnya. Pokoknya kalau Celine Dion, aku suka semuanya hihihi
Bulan Oktober 2018 aku kembali ke Jakarta bersama Leo. Kali ini tidak untuk nonton Celine Dion, tapi untuk apply visa. Ya kami berniat untuk liburan ke Perancis. Aku yang hendak mengambil hadiah dari BA, karena BA memberikan kesempatan kepada guidenya yang ingin ke Perancis akan ditanggung biaya tiket pulang-pergi.Â
Kesempatan itu tentunya tak ku sia-siakan. Aku yang ingin merealisasikan semua mimpi-mimpiku, dengan semangat yang menggebu dan penuh keyakinan, ku lengkapi semua document dan persyaratan untuk mendapatkan visa turis.Â
Para tamu yang sudah menjadi temanpun telah ku hubungi satu-persatu dan telah menyiapkan diri untuk menyambut kedatanganku yang aku planningkan pada bulan Desember nanti. Karena aku ingin melewati Natal, ulang tahunku dan tahun baru di Perancis.
Beberapa hari pun berlalu, aku mendapat kabar dari Leo bahwa passeport telah diterima. Namu dipassportku tak ada tanda visa. Berbeda halnya dengan passeport Leo. Aku pun tak percaya dan melihatnya sendiri, bahwa memang benar permintaanku ditolak. Entah apa alasannya kami tak tau.Â
Sedih, kecewa dan tanda tanya besar menghantuiku kala itu...Â
Rasa jengah dalam diri pun menggebu-gebu dan ku putuskan untuk mencoba yang kedua kalinya. Dan berharap agar diterima sehingga aku tetap bisa ke Perancis.