"Ya paling bulan depan kita berangkat ya, setelah semua urusan soal perkuliahan selesai gimana?"
"Boleh-boleh, jadi sama siapa aja?"
"Kemarin sih aku udah ajak beberapa teman, seperti Rani dan Mita sahabatmu, lalu Roni dan Jaka sahabatku jadi ga sepi-sepi amat. Kebetulan Roni dan Jaka udah sering naik gunung jadi bisa sekalian jadi pemandu kita."
"Wah pasti seru banget nih, ga sabar aku untuk pergi ke Semeru."
"Wilson," Jessica kembali membuka pembicaraan.
"Kenapa Jes?"
"Jangan tinggalin aku ya."
"Loh kok ngomongnya gitu?"
"Ya kita kan nanti hidup masing-masing, dan saling berjauhan lagi. Jangan pernah berubah."
"Manusia kan pasti berubah Jes, tapi tenanglah aku akan tetap jadi orang yang sama buat kamu. Jangan khawatir. Andai kata aku harus pergi pun pasti aku akan selalu mendoakanmu, dan jangan pernah merasa bersalah."
"Kok kamu ngomongnya gitu?"
"Iya kan setiap perjumpaan pasti ada akhirnya Jes. Kapan pun itu."