Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

70 Persen Kompasianer Kecewa dengan 100 Hari Jokowi-Maruf

2 Februari 2020   20:19 Diperbarui: 3 Februari 2020   10:54 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin

Sedangkan sebagian judul artikel yang lain belum menggambarkan tone nya. Untuk itu artikel-artikel seperti ini perlu dibaca terlebih dahulu. Misalnya. artikel dengan judul 100 Hari Kerja Kabinet Przesiden Joko Widodo yang ditulis oleh Wahyu Barata termasuk dalam kelompok yang masih perlu dibaca terlebih dahulu. .

Satu dua artikel dari masing-masing kelompok akan di cari insights nya. Komen dan kritik para Kompasianer akan menciptakan suatu sintesa kembali.

PUAS DENGAN KINERJA 100 HARI JOKOWI - MA'RUF AMIN
Seperti disampaikan diatas hanya ada satu artikel atau kurang dari tiga persen artikel dengan tone Puas. Penulisnya adalah Dwiki Aditya dan artikel yang ditulisnya berjudul 100 Hari Kabinet Kerja, Duet Prabowo-Sakti Tokcer.

Di sini Mas Adit yang mendeskripsikan dirinya sebagai superman memaparkan keberhasilan Menhan dan Wakilnya, Sakti Wahyu Trenggono yang juga akrab dengan sapaan Raja Menara.

Keberhasilan Menhan Prabowo Subianto itu menurut Kompasianer kita ini terkait dengan kegiatan perjalanan dinas luar negeri dengan misi utama diplomasi pertahanan dan keamanan nasional. Tidak ada informasi tambahan kenapa Mantan Capres 2019 ini dianggap oleh penulis kita ini sebagai berhasil melakukan diplomasi termaksud.

Mas Adit selanjutnya menyatakan bahwa keberhasilan Wamen Trenggono itu terkait dengan revitalisasi industri pertahanan nasional. Contoh yang diangkatnya adalah keberhasilan Pindad menarik minat pembeli dari beberapa negara. Negara-negara tersebut perlu antri untuk memesan Alutsista dari Pindad, imbuh Aditya. Sama seperti hal nya untuk narasi=narasi keberhasilan Prabowo, disini Mas Adit juga tidak memberikan dukungan fakta dan data lebih lanjut. 

NETRAL DAN/ATAU TIDAK BEROPINI
Kompasianer Daniel Mashudi tayang artikel dengan judul Penilaian 100 Hari Kerja Presiden, dari Mana Asalnya? Disini dikatakannya bahwa Franklin Delano Roosevelt, presiden ke-32 Amerika Serikat adalah orang pertama yang mencanangkan Program 100 Hari itu.

Lebih lanjut, menurut mas Daniel, Roosevelt dilantik menjadi presiden AS pada 4 Maret 1933 yang saat itu perekonomian Amerika Serikat sedang berada di titik terendahnya yang dikenal sebagai the Great Depression. 

Mas Daniel selanjutnya mengatakan bahwa Program 100 Hari Roosevelt ini berhasil menyatukan dan membangun semangat masyarakat Amerika Serikat. FDR berhasil dan kemudian terpilih untuk kedua kalinya pada kontestasi Pilpres Amerika Serikat yang berikutnya, masih menurut artikel yang mendapat apresiasi HL dari Kompasiana ini.

Memang ada sedikit tone negatif di alenia terakhir dari artikel ini. Walaupun demikian, tone artikel ini secara umum cenderung netral. 

Beberapa artikel tanpa opini adalah artikel dengan judul "Sihir"100 Hari Kerja, Melulu Maido Jokowidodo yang ditulis oleh Muis Sunarya dan artikel dengan judul Sampai 100 Hari Saya Tidak Hafal Nama-nama Menteri Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun