Mohon tunggu...
Agus Sujarwo
Agus Sujarwo Mohon Tunggu... Guru - Founder Imani Foundation

Founder Imani Foundation

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Berbagi dengan Pasangan

8 Maret 2022   15:38 Diperbarui: 8 Maret 2022   16:00 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Mencari maisyah adalah tanggung jawab utama seorang pemimpin rumah tangga. Islam telah mengajarkan bahwa untuk sebuah tujuan yang baik juga harus dilakukan dengan cara yang baik. Dengan ungkapan senada, tidak boleh menghalalkan segala cara. 

Pernahkah di antara kita menemukan, atau malah pernah merasakan, di satu waktu mendapatkan rezeki yang begitu melimpah, seolah datang dari berbagai penjuru dan mengalir tanpa henti? Dan kemudian hanya dalam hitungan jam atau hari tiba-tiba kita mendapatkan hampir sebagian besar rezeki tadi telah habis digunakan. Baik untuk tujuan membayar utang, melunasi pembayaran, membelikan hadiah, atau membiayai perawatan rumah. Rezeki seolah begitu cepat datang namun juga cepat menghilang.

Ada baiknya jika kemudian kita kembalikan pada tujuan dan cara kita mendapatkannya. Adalah hal yang lumrah jika saat diberi cobaan berupa kenikmatan kemudian manusia menjadi lalai dari mengingat Allah SWT. Bisa jadi tujuan kita bekerja adalah untuk memperkaya diri sendiri dan bukan sebaliknya: melayani, alih-alih ibadah. 

Setiap terjadi penawaran projek maka kita akan selalu berupaya untuk memenanginya. Kita menjadi begitu serakah dan lupa diri. Atau dalam proses kita bekerja ada hal-hal yang dilarang oleh agama namun tetap kita kerjakan seperti memalsukan data, merendahkan martabat orang lain, menggelapkan uang, menyalahgunakan wewenang, atau mengambil kebijakan yang bertentangan dengan nilai keluhuran.

Korupsi tentu adalah salah satu contohnya. Perilaku ini begitu menggurita. Tidak sebatas uang atau jabatan tetapi juga korupsi waktu. Saat berjanji untuk mengadakan pertemuan dengan klien, ternyata kita datang terlambat dari jadwal yang disepakati sehingga membuat orang lain harus menunggu. Dan sebagai akibatnya, pertemuan itu berlangsung menjadi lebih lama. 

Berkaitan dengan uang, kebiasaan untuk menggampangkan perhitungan keuangan juga telah mewabah. Saat kita menerima kembalian lebih dan kemudian kita berjanji untuk mengembalikan esok hari, tiba-tiba kita melupakannya dengan alasan, “Ah, cuma sedikit, tidak seberapa, toh nanti ia juga bakal lupa.”

Dongeng adalah ejawantah kehidupan. Ada banyak nilai-nilai keluhuran yang bisa kita dapatkan melalui dongeng. Isi ceritanya memang berupa rekayasa, namun perlu diingat bahwa ia adalah cerminan dari kehidupan nyata. Kita mungkin tidak akan pernah menemukan putri duyung, ular naga, atau penyihir dalam kehidupan nyata. Tetapi kita akan selalu menemukan tabiat atau karakter yang dimiliki oleh para tokoh tersebut di dalam kehidupan kita sehari-hari.

One Night One Tale® sebenarnya adalah cara kita untuk belajar tentang kehidupan bagi diri kita dan pasangan kita. Sempatkan waktu dalam satu malam untuk membagikan sebuah cerita dongeng kepada pasangan kita. Menjelang waktu tidur merupakan waktu prima untuk melakukannya. 

Saat saya kecil, saya sering tertidur dalam buaian kasih Ibu, yang dengan cintanya, senantiasa menceritakan kisah-kisah dan dongeng menjelang saya tidur. Dua dongeng yang masih saya ingat hingga saat ini adalah Ande-ande Lumut dan Joko Kendil. Kisahnya masih tersusun secara rinci dalam alam bawah sadar saya. Terlebih kebijakan yang menyertainya.

Kabar baiknya adalah Anda dapat menafsirkannya melalui sudut pandang Anda. Beberapa hari terakhir ini saya membiasakan untuk menyiapkan beberapa cerita dongeng yang akan saya perdengarkan untuk istri menjelang tidur. Termasuk kedua dongeng yang saya sebutkan sebelumnya. 

Saat menemukan dan membacanya, saya baru menyadari bahwa ada beberapa unsur cerita yang tidak saya temukan dalam dongeng yang saya dapatkan. Ternyata, Ibu saya dulu telah menambahi dengan beberapa penceritaan melalui sudut pandang yang Ibu miliki. Ibu menciptakan lagu sendiri, merekayasa humor, dan memberikan teka-teki ke dalam beberapa dongeng yang Ibu ceritakan. Hasilnya, penceritaan menjadi lebih hidup dan mudah diingat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun