Melihat ini semua, seolah ada sesuatu yang ganjil. Sesuatu yang mencitrakan naik KRL itu wajib duduk. Ya memang itu benar, mau duduk ya tinggal duduk, kalau lagi kosong. Tetapi tidak bisa dengan seenak hati. Ada hak-hak orang lain juga. Sebab kita semua pengguna KRL juga sama-sama mengeluarkan rupiahnya untuk ongkos perjalanan.
Pada akhirnya, rasa empati kita sebagai manusia yang hanya butiran debu ini harus diasah kembali.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!