Melihat ini semua, seolah ada sesuatu yang ganjil. Sesuatu yang mencitrakan naik KRL itu wajib duduk. Ya memang itu benar, mau duduk ya tinggal duduk, kalau lagi kosong. Tetapi tidak bisa dengan seenak hati. Ada hak-hak orang lain juga. Sebab kita semua pengguna KRL juga sama-sama mengeluarkan rupiahnya untuk ongkos perjalanan.
Pada akhirnya, rasa empati kita sebagai manusia yang hanya butiran debu ini harus diasah kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!