Tetapi seseorang bomat ini lebih memilih duduk di kursi prioritas yang dikhususkan untuk para bumil, orang yang berkebutuhan khusus, dan ibu-ibu membawa anak.
Lalu ketika ada bumil yang mendekat sambil berkata, "Ada yang enggak hamil?". Seseorang yang bomat ini hanya bergeming. Seolah tak mendengar suara apa-apa. Kadang kala tetap asyik memainkan smartphone-nya yang amat disayangkaan kepekaannya tak sesensitif layar smartphone miliknya. Apakah sebenarnya seseorang bertipe ini merasa sudah manula? Ah, saya rasa tidak.
Terkadang saya pribadi lebih suka menegur. Kalaupun akhirnya dia lebih galak daripada saya, ya saya juga takut. Hehehe... Saya mengalah saja dan lebih menganjurkan para bumil untuk meminta kursi yang bukan prioritas saja. Untuk mendapatkan kursi di sana peluangnya lebih besar, sebab di sana suka ada kaum adam yang dapat duduk dan dengan senang hati bisa memberikan kursinya.
Penyerobot
Sebetulnya untuk tipe yang satu ini amat tidak bisa saya duga kehadirannya. Belum teridentifikasi. Beberapa kali saya menemukan tipe penyerbot berasal dari rombongan Tanahabang. Sekali saya melihat tipe penyerobot berdiri seorang diri.
Kalaupun sedang seorang diri tipe jenis ini ibarat UFO, Unidentified Flying Object. Ia terus berjalan. Kalaupun tubuhnya tidak bergerak, matanya yang bergerak melirik ke kanan, juga melirik ke kiri. Saya kadang berpikir tipe penyerobot ini matanya bisa bergerak 360 derajat. Seperti iguana.
Ketika ada seseorang yang mempersilakan duduk pada orang lain. Dengan cepat dan tangkas tipe penyerobot ini sudah berada di kursi yang kosong tersebut. Padahal kursi itu dipersilakan bukan untuknya. Tidak peduli yang yang ia serobot itu bumil, lansia, terlebih lagi mbak-mbak muda yang lagi dimodusin mas-mas.
Kalau boleh saya menebak, motto tipe penyerobot ini adalah...
Jreng, jreng,jreng
... Siapa cepat, dia dapat. Angkat pantat, ilang tempat.
***