"Oh ya, satu lagi Mas." ucap Pak Rudi.
"Ada apa Pak?"
"Saya selaku wakil kepala sekolah di SD tersebut, dapat mengajukan Rahmat untuk dapat langsung duduk di bangku kelas empat SD. Sebab syarat yang akan diikut sertakan adalah kelas empat atau kelas lima SD.Lagipula usia Rahmat pantas untuk duduk di bangku kelas empat SD." Jelas Pak Rudi.
Seorang Rahmat yang masih polos dan lugu dalam sekejap telah mengambil kepercayaan guru di SD-nya. Kemampuan anak kecil memang tak boleh diremehkan. Inilah kelebihan Rahmat yang termasuk luar biasa seusia dia.
"Tampaknya sudah panjang lebar saya jelaskan. Saya permisi pulang dulu. Selamat siang, Mas." Pamit Pak Rudi.
"Selamat siang, Pak." Balasku.
Terlihat Rahmat yang mengacungkan jempol tangan kanannya padaku sembari dengan hiasan senyum yang merekah pada wajahnya.
"Sipp, bocah." Balasku akrab sambil merangkul Rahmat, seorang bocah penuh kejutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H