Faktor penghambat integrasi nasional yang kedua yaitu karena wilayah di Indonesia yang luas. Negara Indonesia terdiri dari ribuan pulau-pulau, baik yang besar mau pun yang kecil. Hal ini membuat negara Indonesia memiliki wilayah yang begitu luas, dan bisa menjadi faktor yang dapat menghambat integrasi nasional.
2.13 Keterkaitan Antara Identitas Nasional Dengan Integritas Nasional
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai macam keberagaman suku, agama, budaya dan bahasa daerah. Keberagaman tersebut merupakan bentuk ciri dan karakteristik dari bangsa Indonesia. Hubungan antara identitas nasional dengan integritas nasional adalah karena Indonesia merupakan negara yang terdisiri dari berbagai macam suku, agama, budaya dan bahasa daerah maka diperlukannya suatu pengikat untuk menyatukan keberagaman tersebut agar menjadi kesatuan yang utuh dalam suatu bangsa. Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia ini disatukan dalam persatuan dibawah bendera merah putih dan semboyan "Bhineka Tunggal Ika" yang  berarti berbeda- beda tetapi tetap satu jua. Melalui proses pemersatu ini terjadi proses integrasi bangsa yang merujuk pada integritas nasional dimana perbedaan yang ada dipersatukan sehingga terciptanya keselarasan persatuan. Bentuk persatuan inilah yang menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa lainnya. Sehingga adanya kompleksitas perbedaan suku yang bersatu di Indonesia dijadikan sebagai identitas bangsa Indonesia, bangsa yang majemuk kaya akan suku, tradisi dan bahasa daerah yang terwujud dalam semboyan "Bhineka Tunggal Ika".
2.14 Pengembangan Nilai-Nilai Integritas Dan Identitas Nasional
Pengembangan nilai integritas dan identitas nasional dapat dilakukan oleh seluruh warga negara Indonesia. Berikut adalah contoh pengembangan penerapan nilai integritas dan identitas nasional dalam kehidupan sehari- hari:
1. Saling menghargai
Saling menghargai dan menghormati merupakan wujud lain dari integrasi nasional. Dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia hal ini snagat penting. Saling menghormati dan menghargai antar sesama yang berbeda suku, budaya, ras dan agama. Sikap ini akan menghantarkan masyarakat ke dalam hidup rukun dan damai.
2. Pelaksanaan gotong royong
Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang mempunyai nilai kemanusiaan yang sangat tinggi. Gotong royong dalam masyarakat dilakukan untuk mencapai tujuan bersama. Dengan bergotong royong semua permasalahan yang ada menjadi ringan. Berat sama dijinjing ringan sama dipikul.
3. Akulturasi dan asimilasi budaya
Akulturasi adalah proses penyatuan budaya tanpa harus menghilangkan unsur kebudayaan asli yang dimilikinya. Sedangkan asimilasi adalah pembauran satu kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Tiap daerah Indonesia mempunyai perbedaan budaya dan adat istiadat. Proses menuju integrasi nasional dari sisi budaya adalah dengan adanya akulturasi dan asimilasi budaya. Jadi setiap budaya yang berdampingan berusaha menyatu dan menyesuaikan diri.