Integritasi nasional adalah suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya, etimisitas, latar belakang ekonomi ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan bangsa yang harus dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa.
Integrasi nasional merupakan salah satu tolak ukur persatuan dan kesatuan bangsa. Integrasi Nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara agar terciptanya keseraian dan keselarasan secara nasional. Karena Indonesia ini  merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya ,dan memiliki berbagai macam jenis kebudayaan serta luasnya wilayah yang membuat negara ini harus melakukan integrasi nasional.
Istilah integrasi nasional terdiri dari dua unsur kata, yaitu "integrasi" dan "nasional". Â Dalam Kamus Besar Indonesia Edisi Ketiga Tahun 2002, disebutkan bahwa istilah integrasi mempunyai pengertian "pembauran atau penyatuan hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat". Sedangkan istilah "nasional" nya mempunyai pengertian: 1) Bersifat kebangsaan, 2) Berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri, 3) Meliputi suatu bangsa, misalnya cita-cita nasional, tarian nasional, perusahaan nasional dan sebagainya.
2.8 Konsep Integritas NasionalÂ
Konsep integrasi nasional pada dasarnya sejalan dengan kondisi nasional Indonesia. Ketika terjadi konflik antar suku, konflik antar daerah, konflik antar agama, konflik antar partai politik, konflik antar mahasiswa, dan masih banyak konflik kepentingan lainnya, hal tersebut terus melanda Indonesia hingga saat ini. Konsep integrasi vertikal negara melibatkan hubungan antara rakyat dan pemerintah yang terintegrasi secara vertikal. Konsep integrasi ini juga mencakup bagaimana pemerintah pusat dan daerah terintegrasi. Konsep integrasi nasional horizontal mencakup kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki tingkat keragaman yang tinggi. Bagaimana membangun identitas bangsa yang sama, meskipun kelompok masyarakat, agama, ras dan identitas berbeda. Integrasi nasional, dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, menyatukan berbagai perbedaan budaya atau kelompok sosial dalam suatu wilayah menjadi satu kesatuan yang harmonis dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), atau suatu bentuk persatuan usaha. Dengan kata lain, integrasi etnis adalah keinginan dan kesadaran untuk bersatu sebagai bangsa, bangsa Indonesia. Berikut ini penjelasan mengenai konsep integrasi etnis yang terlihat dalam politik dan antropologi:Â
- Politik integrasi nasional didefinisikan sebagai proses mengintegrasikan kelompok budaya dan sosial yang berbeda ke dalam satu wilayah nasional, sehingga membentuk identitas nasional. Â
- Pemahaman antropologis tentang integrasi nasional adalah proses mengadaptasi unsur-unsur yang berbeda dari budaya yang berbeda untuk mencapai keselarasan fungsional dalam kehidupan sosial.
Berbagai jenis keanekaragaman yang ada di Indonesia perlu dilindungi dan dibina oleh semua lapisan masyarakat. Jangan menganggap perbedaan sebagai kontradiksi, karena perbedaan dan keragaman ini adalah kekayaan dan kepentingan  Indonesia. Penyatuan nasional adalah proses menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada di dalam  negara dan mencapai persatuan nasional. Untuk mencapai integrasi nasional, beberapa faktor dan kondisi harus dipenuhi, termasuk pengakuan oleh semua aspek masyarakat. Pengertian umum dan pengertian integrasi nasional adalah suatu upaya atau proses untuk memadukan perbedaan-perbedaan yang ada di dalam  negara untuk menciptakan kerukunan dan kerukunan nasional. Integrasi nasional sangat penting untuk mencapai persatuan dan kesatuan bangsa. Di Indonesia, konsep integrasi nasional ini telah banyak digunakan di masa lalu. Mengingat latar belakang etnis dan budaya masyarakat Indonesia, pencapaian persatuan nasional menjadi penting dan mutlak diperlukan untuk menciptakan kerukunan bangsa dan etnis. Namun, mencapai integrasi nasional tidaklah mudah. Pencapaian ini membutuhkan partisipasi dan kontribusi semua disiplin ilmu. Selain aturan, nilai dan norma yang telah disepakati, hal ini juga menjadi salah satu syarat tercapainya integrasi nasional. Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia memiliki panorama alam yang indah, iklim subtropis yang bersahabat dan tanah yang subur. Negara dengan 17.504 pulau, 1.068 suku bangsa dan sedikitnya 665 bahasa daerah. Indonesia juga kaya akan spesies langka. Tumbuhan dan Hewan. Ada lebih dari 3.025 spesies mamalia, kupu-kupu, reptil, burung, burung, dan amfibi. Sekitar 47.000 spesies tumbuhan hidup di Indonesia, yang setara dengan 12% dari seluruh spesies tumbuhan di dunia. Bahkan, setidaknya ada 300 gaya tarian tradisional dalam seni dan budaya, dari Sabang hingga Merauke. Konsep integrasi nasional merupakan inti dari strategi budaya menjadi bangsa Indonesia, yang telah ada selama lebih dari 6 tahun. Dalam konteks ini, strategi budaya mengacu pada kekuatan budaya yang menyimpang dari keintiman dan spiritualitas aktor budaya dalam hal menggunakan kompleksitas budaya yang dianut. Oleh karena itu, penyebaran konsep integrasi nasional merupakan strategi budaya Indonesia karena pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara banyak kepentingan dan bukti setiap orang dengan latar belakang budaya yang kompleks.
2.9 Syarat Integrasi NasionalÂ
Integritas bangsa memerlukan beberapa syarat yang harus dicapai, karena tidak akan ada integritas tanpa adanya upaya apapun, termasuk dalam berbangsa dan bernegara. Berikut ini adalah tiga syarat utama untuk mencapai proses integrasi nasional Indonesia, yaitu:
- Memiliki kesadaran publikÂ
Syarat utama terbentuknya keutuhan dan persatuan bangsa adalah seluruh masyarakat menyadari bahwa hubungan diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Integrasi nasional hanya dapat dicapai melalui kontribusi dari semua aspek masyarakat.
- Kesepakatan tentang Aturan dan Pedoman
Syarat selanjutnya adalah konsensus masyarakat tentang norma dan nilai sosial yang dipertahankan dan dijadikan pedoman. Semua orang harus setuju dengan aturan hidup yang telah ditetapkan.
- Memiliki nilai dan norma yang berlaku
Integrasi nasional juga dapat dicapai melalui adanya norma dan nilai sosial yang dijadikan sebagai aturan baku untuk melakukan proses integrasi sosial. Nilai dan norma ini sama pentingnya dengan aturan yang berlaku di masyarakat.