Bagaimana dan untuk apa leluhur kita semua menghasilkan produk seni budaya tersebut. Pendalaman filosofis baik dari budaya tutur ataupun budaya kebendaan akan sangat terpatri kalo ditularkan kepada siswa dengan cara-cara pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Â Â
Libatkan seluruh panca indra siswa untuk mengamati, mempraktikkan dan mempelajari aneka budaya daerahnya. Sehingga para siswa dapat memperoleh insight dan inspirasi dari proses pembelajaran budaya tersebut.Â
Ujung dari pembelajaran budaya tersebut baik yang diajarkan orangtuanya di rumah maupun proses pembelajaran formal di sekolah adalah agar para siswa memiliki kecintaan dan inspirasi dalam menghaluskan sisi kejiwaannya dan menstimulus kinerja otak kanan. Â Ujungnya tentu agar siswa memiliki aneka kreativitas dalam menyelesaikan aneka problem kehidupan yang semakin komplek. Â
Ketika seni budaya nusantara disenangi dan dijadikan bagian dari kehidupan kita saat ini, tentunya akan menjadi modal sosial yang besar dalam merawat dan mengembangkan energi Bhinneka Tunggal Ika. Â
Ini menjadi sangat penting, karena inilah modal utama NKRI tegak berdiri sampai saat ini. Bhinneka Tunggal Ika sebagai energi dan ruh persatuan yang hakiki bagi keberlanjutan dan semangat utama dalam kontrak sosial NKRI. Kareananya mari kita rawat energi keberagaman ini meskipun hanya dengan menyematkan semangat tersebut pada sebuah nama anak sebagai Sang Pewaris waktu perjalanan bangsa Nusantara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H