Mohon tunggu...
Ali Rahman
Ali Rahman Mohon Tunggu... Konsultan - Penggiat UMKM dan Aktivis Lingkungan Hidup

Aktif dalam upaya membangun komunitas UMKM naik kelas dan upaya pelestarian lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mencintai Budaya Nusantara

24 Juli 2024   04:22 Diperbarui: 24 Juli 2024   23:01 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana dan untuk apa leluhur kita semua menghasilkan produk seni budaya tersebut. Pendalaman filosofis baik dari budaya tutur ataupun budaya kebendaan akan sangat terpatri kalo ditularkan kepada siswa dengan cara-cara pembelajaran yang kreatif dan inovatif.   

Libatkan seluruh panca indra siswa untuk mengamati, mempraktikkan dan mempelajari aneka budaya daerahnya. Sehingga para siswa dapat memperoleh insight dan inspirasi dari proses pembelajaran budaya tersebut. 

Ujung dari pembelajaran budaya tersebut baik yang diajarkan orangtuanya di rumah maupun proses pembelajaran formal di sekolah adalah agar para siswa memiliki kecintaan dan inspirasi dalam menghaluskan sisi kejiwaannya dan menstimulus kinerja otak kanan.  Ujungnya tentu agar siswa memiliki aneka kreativitas dalam menyelesaikan aneka problem kehidupan yang semakin komplek.  

Ketika seni budaya nusantara disenangi dan dijadikan bagian dari kehidupan kita saat ini, tentunya akan menjadi modal sosial yang besar dalam merawat dan mengembangkan energi Bhinneka Tunggal Ika.  

Ini menjadi sangat penting, karena inilah modal utama NKRI tegak berdiri sampai saat ini. Bhinneka Tunggal Ika sebagai energi dan ruh persatuan yang hakiki bagi keberlanjutan dan semangat utama dalam kontrak sosial NKRI. Kareananya mari kita rawat energi keberagaman ini meskipun hanya dengan menyematkan semangat tersebut pada sebuah nama anak sebagai Sang Pewaris waktu perjalanan bangsa Nusantara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun