“Jadi sebagian orang menyebut bahwa Mikhailovsky ini sebagai Narodnik Kritis, berbeda dengan Narodnik Doktinal yang lebih keras. Kaum Narodnik Kritis mengambil sikap yang sangat fleksibel terhadap kapitalisme, dengan tetap berpegang pada orientasi dasar mereka. Sebaliknya Narodnik Doktrinal memegang keyakinan kuat bahwa kapitalisme tidak memiliki masa depan di Rusia, atau bahkan di negara agraris mana pun,” jawab Gege.
“Intinya, Nikolai Mikhailovsky diuanggap berbeda karena mengembangkan gerakan Narodnik yang lebih santun. Ia bahkan menyerukan agar kaum Narodnik bekerjasama dengan Tsar untuk penguatan mir atau komune obschina itu,” jawab Gege.
Soso mengangguk-angguk, ia memiliki sedikit gambaran tentang Mikhailovsky ini. Sayangnya, ia masih buta dengan Sosial-Demokrat dan juga sosok Vladimir Ulyanov yang mengkritisi pemikiran Mikhailovsky ini.
Dan untuk itu, Gege tak bisa menjawabnya.
Soso melirik pada si Kamo, “Kau ngerti?” tanyanya.
Anak itu cengengesan, “Kalian ngomongin apa sih?”
*****
BERSAMBUNG: (117) Belajar Bahasa Jerman, atau...
Catatan:
[1] Tepatnya tahun 1861
[2] Secara harfiah berarti ‘menuju ke rakyat’; Rusia