"Aku belum pernah membaca tulisannya. Dia membuat publikasi ilegal dan dibagikan kepada para buruh sambil menghasutnya untuk melakukan mogok kerja," jawab Gege. "Tapi kalau dari koran-koran sih, dia menghasut untuk menggulingkan Tsar untuk mendirikan negara proletar. Kalau kata kawanku yang dulu juga ikut Narodnik, ia juga mengkritisi gerakan sosialis-agraria yang dikembangkan oleh Narodnik. Bagian mana yang dikritik, aku juga belum tahu!"
Entah kenapa, Soso menjadi tertarik dengan orang yang disebut oleh Gege barusan. Tertarik untuk mengetahui apa pikiran atau gagasannya. "Siapa sih sebetulnya dia?"
Gege menggeleng. "Yaa kau cari lah di koran-koran Rusia. Itupun mungkin sudah dilebih-lebihkan atau dikurang-kurangi. Koran yang sampai ke sini kan pastinya sudah disensor.
"Ah, saya malah jadi penasaran," kata Soso. "Sayangnya sekarang pasti malah tambah susah mendapatkannya ya.."
*****
Soso mulai menghubungkan peristiwa-peristiwa itu dengan informasi-informasi yang didapatkannya. Memang sepotong-sepotong. Tapi justru itulah yang makin membuatnya penasaran. Apa yang sebetulnya tengah terjadi di Tiflis, seluruh wilayah Kekaisaran Rusia, Eropa, atau bahkan di dunia ini.
Demo buruh di Tiflis ditangani oleh tentara. Pentolan-pentolannya, termasuk si Lado cs menghilang, menurut info si Kamo, ditahan di Benteng Metheki. Setelah itu, ada biro sensor di Tiflis, lalu toko-toko buku mulai dirazia. Sementara nun jauh di sana, di St Petersburg --seperti cerita Gege---para aktivis juga ditangkapi dan dipenjara.
Tiba-tiba saja ia merasa sangat kecil, bodoh, dan tak tahu apa-apa.
Masalahnya, bagaimana ia bisa mencari tahu tentang semua itu?
*****
BERSAMBUNG: (114) Zakaria Chichinadze