"Tapi ya itu, penyakitnya tak sembuh-sembuh, masih doyan judi...." Lelaki itu melanjutkan ceritanya. "Suatu hari, ia mencuri barang milik anak perempuan tertua Pangeran Ivane. Entah untuk bayar utang judi atau untuk dipakai taruhan. Pangeran Ivane waktu itu sedang bertugas ke Chechnya, belum menyadarinya. Ketika pulang, banyak barang yang hilang, pamanmu itu juga menghilang. Pangeran Ivane murka, apalagi kuda-kuda kesayangannya juga tidak terurus, bahkan ada yang mati. Kau mungkin tahu lah akhirnya bagaimana.."
"Dia berurusan dengan orang yang salah ya..." kata Soso.
"Dan tak tahu diri, tak tahu diuntung!" tambah lelaki itu. "Bahkan ketika dia hidup enak di sana, dia menelantarkan anak dan istrinya di sini!"
Soso tercenung. Meski hanya cerita, versi itu baginya lebih masuk akal, setidaknya, jelas, tak seperti jawaban Mak Keke dan juga Bibi Anna yang menggantung.
"Jangan tersinggung ya..." kata lelaki itu lagi, "Aku hanya mendengarnya dari orang!"
Soso tersenyum, "Tak apa Paman, setidaknya saya punya gambaran, terimakasih!"
*****
BERSAMBUNG: (109) Simon Arshaki Ter-Petrosian
Catatan:
[1] Sekarang masuk wilayah Kvemo-Kartli, sebelah utara Kota Tbilisi, Georgia
[2] Georgia; Nenek
[3] Dikenal juga dengan nama Ivan Amilakhori atau Ivan Amilakhvarov oleh orang Rusia, salah satu jenderal Angkatan Darat Rusia yang terlibat dalam Perang Rusia-Turki (1877-1878). Jabatan terakhirnya adalah Gubernur Jenderal Baku (Azerbaijan) tahun 1904.
[4] Tahun 1897, saat Soso berkunjung ke Didi-Lilo, ia sedang menjabat sebagai Panglima Distrik Militer Kaukasus yang berpusat di Tiflis.
[5] Georgia; Budak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H