Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (108) Darah Budak, Kerabat Bandit

18 Maret 2021   18:25 Diperbarui: 19 Maret 2021   22:34 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

"Tapi ya itu, penyakitnya tak sembuh-sembuh, masih doyan judi...." Lelaki itu melanjutkan ceritanya. "Suatu hari, ia mencuri barang milik anak perempuan tertua Pangeran Ivane. Entah untuk bayar utang judi atau untuk dipakai taruhan. Pangeran Ivane waktu itu sedang bertugas ke Chechnya, belum menyadarinya. Ketika pulang, banyak barang yang hilang, pamanmu itu juga menghilang. Pangeran Ivane murka, apalagi kuda-kuda kesayangannya juga tidak terurus, bahkan ada yang mati. Kau mungkin tahu lah akhirnya bagaimana.."

"Dia berurusan dengan orang yang salah ya..." kata Soso.

"Dan tak tahu diri, tak tahu diuntung!" tambah lelaki itu. "Bahkan ketika dia hidup enak di sana, dia menelantarkan anak dan istrinya di sini!"

Soso tercenung. Meski hanya cerita, versi itu baginya lebih masuk akal, setidaknya, jelas, tak seperti jawaban Mak Keke dan juga Bibi Anna yang menggantung.

"Jangan tersinggung ya..." kata lelaki itu lagi, "Aku hanya mendengarnya dari orang!"

Soso tersenyum, "Tak apa Paman, setidaknya saya punya gambaran, terimakasih!"

*****

BERSAMBUNG: (109) Simon Arshaki Ter-Petrosian

Catatan:

[1] Sekarang masuk wilayah Kvemo-Kartli, sebelah utara Kota Tbilisi, Georgia

[2] Georgia; Nenek

[3] Dikenal juga dengan nama Ivan Amilakhori atau Ivan Amilakhvarov oleh orang Rusia, salah satu jenderal Angkatan Darat Rusia yang terlibat dalam Perang Rusia-Turki (1877-1878). Jabatan terakhirnya adalah Gubernur Jenderal Baku (Azerbaijan) tahun 1904.

[4] Tahun 1897, saat Soso berkunjung ke Didi-Lilo, ia sedang menjabat sebagai Panglima Distrik Militer Kaukasus yang berpusat di Tiflis.

[5] Georgia; Budak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun