Soso bimbang, antara menolak atau mengikuti permintaan Natela untuk tidur di rumahnya. Tapi, makin lama, ia makin tak bisa berpikir, sementara hari makin larut. Kembali ke rumah Natela, perempuan itu mengeluarkan minuman. Mereka minum-minum sambil mengobrol, hingga kepala Soso mulai pening.
Ia tak mungkin pulang ke rumah Pak Didi malam itu.
Dan, yaah, Natela, terlalu menggoda, terlalu menarik untuk ditinggalkan dalam kekecewaan!
*****
BERSAMBUNG: (92) Ajakan ke Novorossiysk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H