Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (91) Tergoda Lagi

26 Februari 2021   18:53 Diperbarui: 1 Maret 2021   20:22 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

Natela tersenyum, "Kamu suka?"

Soso mengangguk, jujur. "Aku jarang makan makanan laut, kampung di Gori kan jauh dari laut. Di Tiflis juga begitu!"

"Kalau di sini banyak lah, namanya juga dekat laut. Keluargaku juga dulunya nelayan, tapi sudah tak ada lagi yang melaut sekarang..." jawabnya.

"Dimana keluargamu?" tanya Soso.

"Mereka masih di rumah lamaku. Masih ke selatan lagi dari sini..." jawabnya.

"Kenapa kamu di sini?"

Natela tersenyum, "Aku dulu tinggal sama suamiku..." jawabnya. "Tapi sekarang sudah nggak lagi. Mau balik lagi ke rumah orangtuaku, jaraknya terlalu jauh dari Balai Kota. Jadi ya sudah, aku pilih di sini saja. Biarpun sendiri!"

"Memangnya kemana suamimu?" tanya Soso. Ia sebetulnya sudah mendengar soal itu dari Pak Didi.

"Dia melaut, dan tak pernah kembali!" jawab Natela, tanpa menjelaskan apakah tidak kembali itu karena meninggal atau menghilang.

"Maaf, harusnya aku tak bertanya soal itu..." kata Soso.

"Nggak apa-apa..." jawabnya. "Kau mau melihat laut di malam hari?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun