Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Stalin: (84) Kabar Baik dan Buruk

19 Februari 2021   21:28 Diperbarui: 20 Februari 2021   21:29 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

Mendengar hal itu, Soso langsung deg-degan. Sebagai orang yang menulis di Kvali itu, jelaslah ia sudah diincar oleh polisi, meski masih memakai nama samaran. Anak-anak Mesame Dasi, siapa lagi kalau bukan si Lado, Silva, si Nunu dan lain-lainnya.

Soso ragu, apakah ia harus menceritakan pada Pak Sese soal ialah yang menulis itu, atau tidak. Dan akhirnya, karena ada Mak Imel, Soso memilih untuk bungkam soal itu.

"Bagaimana dengan kelompok yang datang belakangan dan berbuat onar itu?" tanya Soso.

Pak Sese menggeleng, "Entahlah. Nanti kucari tahu lagi kalau soal itu!"

"Sudah tidur sana So, nanti kubawakan kompres buat kepalamu!" kata Mak Imel.

Soso mengangguk dan pamitan, lalu kembali lagi ke kamarnya.

*****

BERSAMBUNG: (85) Buron

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun