Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Stalin: (75) Penyelidikan Kasus Sepatu

10 Februari 2021   21:54 Diperbarui: 11 Februari 2021   21:15 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kau mau membantu teman-temanmu kan?" tanya Soso kemudian.

Anak itu mengangguk, "Tapi bagaimana caranya?"

"Coba kau selidiki orang yang kau anggap bekerjasama dengan si Kustov itu. Entah itu kelakuannya, atau hal-hal aneh lainnya yang kau anggap mencurigakan..." kata Soso.

"Terus?"

"Kalau ada hal yang menarik, kabari aku!"

"Bagaimana caranya memberitahumu?"

"Aku tinggal di rumahnya Pak Sese. Kau bisa mampir jam istirahat atau mungkin setelah pulang kerja!"

Petros mengangguk. "Baiklah. Tapi kenapa kamu mau mengurusi ini? Kamu kan sudah nggak kerja di situ lagi?"

Soso tertawa. "Aku memang sudah nggak kerja di situ lagi. Tapi urusanku sama si Kustov belum selesai. Lebih bagus lagi kalau dia memang biang keroknya dan bisa dibuktikan!" jawabnya. "Lagi pula, anak-anak yang ditahan itu, bagaimanapun adalah kawan-kawanku. Apalagi kalau mereka tak bersalah dan hanya dijadikan kambing hitam!"

"Yang penting," kata Soso lagi, "Jangan dulu libatkan orang tua. Batasi juga anak-anak yang tahu, cukup kawan dekatmu saja, jangan semua!"

Petros mengangguk-angguk. "Siap. Aku pasti akan melakukannya demi teman-temanku!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun