Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Stalin: (75) Penyelidikan Kasus Sepatu

10 Februari 2021   21:54 Diperbarui: 11 Februari 2021   21:15 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yang masih kerja?"

"Kalau anak-anak dan remaja ada mungkin 15 lagi..."

"Nggak ada yang ngurusin anak-anak yang ditahan itu?"

Petros menggeleng. "Kita nggak tau mau ngapain. Katanya ada saksi yang memberatkan. Jadi mereka nggak bisa dilepas! Kasian orang tuanya. Pada bingung..."

"Oke, kau yakin nggak anak-anak itu bersalah?"

Anak 14-15 tahunan itu menggeleng, "Aku sangat yakin mereka tak bersalah. Kalau saja --anggaplah---mereka terlibat. Kurasa bukan salah satu di antara mereka yang punya ide. Mungkin saja dimanfaatkan. Toh sampe sekarang, sepatu-sepatu yang hilang itu juga tak pernah ditemukan. Kalau mereka beneran yang mencuri, aku yakin mereka sudah pada ngaku, paling tidak ada lah salah satunya yang akan mengaku..."

"Kamu mencurigai sesuatu?" Soso menyodorkan cangklong, tapi anak itu menolaknya, meski terlihat menikmati kopinya.

"Aku curiga sama seseorang..." jawabnya dengan sedikit ragu.

"Ngomong aja santai napa. Aku kan bukan polisi atau atasanmu di pabrik!" kata Soso.

Anak itu tersipu. "Iya, ada seseorang di pabrik yang kurasa terlibat, kalau nggak bisa kubilang sebagai otak pencurian itu. Tapi dia sendiri malah nggak ditangkap, masih ada, masih bekerja..."

"Siapa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun