Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (69) Anak-anak Hilang

4 Februari 2021   21:21 Diperbarui: 5 Februari 2021   23:32 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

Setelah mengubek-ubek Bazaar Armenia yang sudah sepi --hanya di kawasan yang dikenal sebagai tempat prostitusi itu saja yang lumayan masih rame. Anak-anak itu tak ditemukan. Soso malah ketemu sama si Ararat dan kawan-kawannya.

"Ngapain kamu ke sini?" tanya anak itu.

"Nyari temenku..." jawab Soso. "Kau ngapain di sini malem-malem?" ia balik nanya.

"Yeee, aku kan tinggal di dekat-dekat sini. Sekalian nungguin ibuku..." jawabnya.

"Ibumu memang di mana?" tanya Soso.

Anak itu menunjuk ke arah warung remang-remang yang dipenuhi banyak lelaki setengah mabok yang sedang menikmati minuman.

Soso jadi teringat tujuannya ke situ, ia lalu bertanya pada anak itu mengenai kawan-kawannya. Si Petros membantunya menjelaskan, termasuk jumlah rombongan yang ikut.

"Kayaknya sih tadi ada... tapi sudah pada pergi..." jawab si Ararat.

"Kau tahu kemana?" tanya Soso.

Anak itu menggeleng. Tapi temannya nyeletuk, "Aku tadi denger ada yang bilang mau ke Golovsky, liat cewek-cewek Rusia..."

"Ayo ke sana..." kata Pak Samvel, "Nggak usah semua, kita cari kereta biar cepat!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun