"Bapak tidak akan menemuinya?"
Pak Beso menggeleng. "Semuanya sudah selesai, antara aku dan dia.. Aku hanya akan menemuinya untuk mengambil barang-barangku, peralatan tukangku. Mungkin aku mau jadi tukang sepatu keliling. Entah itu di Gori, atau di mana. Nantilah kulihat..."
Soso diam sejenak, "Ya sudah.." Ia menyodorkan uang tiga rubel pada Pak Beso. "Tolong tinggalkan Tiflis. Jangan pakai uang ini untuk mabuk. Setidaknya, kalau Bapak mau mabuk, jangan di Tiflis!"
"Terimakasih..." katanya.
"Saya harus yakin bahwa Bapak pergi dari sini..." kata Soso lagi.
"Kamu tidak percaya padaku?" nada suara Pak Beso naik.
"Saya hanya menjalankan perintah polisi yang sudah menolong mengeluarkan Bapak, sekaligus juga menjalankan amanat Pak Sese!"
"Tapi aku belum siap bertemu ibumu..." kata Pak Beso lagi.
Kali ini giliran Soso yang agak emosi. "Kembalikan uang itu kalau Bapak tidak mau pergi dari sini!"
"Aku akan pergi!" katanya, "Tapi tidak ke Gori dulu!"
"Terus mau kemana?" Soso makin jengkel.