Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (17) Buku di Bawah Kasur

13 Desember 2020   08:08 Diperbarui: 16 Desember 2020   15:52 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Yedid menyodorkan sebuah majalah, Iveria edisi baru. Ia langsung teringat sesuatu. Jangan-jangan puisinya dimuat. Tapi darimana Pak Yedid tau kalau itu puisinya, kan ia pake nama samaran.

"Kamu pake nama Soselo kan?"

"Kok Bapak tau?"

"Udah feeling..." jawab Pak Yedid.

 Soso membuka-buka halaman majalah itu, dan beneran menemukan puisinya yang tempo hari dikirimkan langsung ke sana. Ia tersenyum bangga.

"Bener kan..." kata Pak Yedid.

"Darimana Bapak bisa tahu?" tanya Soso sambil mengingat-ingat apakah ia pernah bercerita soal puisi itu pada Pak Yedid.

"Ada deh..." jawab Pak Yedid. "Traktir dulu, baru kuberitahu darimana aku tahu kalau itu puisimu..." kata Pak Yedid lagi.

 "Lah traktir pake apa Pak, honornya aja belum ada. Kalaupun ada nggak tau berapa dan belum diterima juga..." kata Soso.

 "Ya sudah, janji ya traktir es serbat kalau honormu dah diterima!"

Soso mengangguk, "Iya, saya janji. Tapi ceritakan dulu kenapa Bapak bisa tahu..." kata Soso.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun