"Es tkventvis![9]" kata lelaki itu dalam bahasa Georgia.
Soso bengong sambil menatap lelaki itu.
"Diakh tkventvis![10]" kata lelaki itu.
Soso tersenyum, "Dalian didi madloba, terimakasih banyak..." katanya dengan girang. Mau ngerti isinya atau enggak itu urusan nanti, namanya juga dikasih.. bathin Soso.
"Ori abazi![11]" kata lelaki itu lagi sambil mengangkat dua jarinya.
Soso langsung kecut. "Aseeem... kirain gratisan...!" bathinnya. Ia pun menyerahkan lagi buku itu.
"Erti abazi![12]" kata lelaki itu, kali ini hanya telunjuknya saja.
 Tapi Soso sudah kadung mangkel, ia menggelengkan kepalanya lalu meninggalkan tempat itu. "Sama aja, nggak sekolahan nggak toko buku, sama-sama pehape...." rutuknya.
*****
BERSAMBUNG: (6) Ditinggal di Tiflis!
Catatan: