Episode Awal: (1) Soso
Episode Sebelumnya: (4) Tiflis, Aku Datang!
*****
Mungkin karena terlalu lelah, Soso tidur cepat, dan bisa bangun lebih pagi. Mak Keke tak ada di kamar. Di meja kayu dekat tempat tidur tergeletak sepotong puri[1]dengan telor ceplok di bagian tengahnya. Roti itu sudah disobek, mungkin sudah dimakan Mak Keke untuk sarapannya, sementara telor ceploknya masih utuh.Â
Di dekatnya, ada segelas susu yang tinggal separuh. Tanpa pikir panjang lagi, Soso langsung melahapnya, termasuk menghabiskan segelas susu yang tersisa sampai tandas. Sambil mengelap mulutnya yang penuh remah-remah, Soso berjalan ke arah jendela dan membukanya. Pemandangan Sungai Kura yang membelah Kota Tiflis menyambutnya. "Ah, aku takkan terlalu kangen Gori kalau begini..." bathin Soso.
Pintu kamar losmen yang tak mewah itu berderit. Mak Keke nongol dengan wajah datar. "Mandi sana, kita ke sekolahanmu!" kata Mak Keke.
"Bukannya mau nyari rumah sodara dulu Mak?" tanya Soso.
"Nanti aja kalau sudah dari sekolahanmu!" jawab Mak Keke.
Soso bergegas mandi, kali ini nggak pake lelet, karena ia sendiri sudah sangat penasaran seperti apa calon sekolahnya itu. Pasti jauh lebih bagus dari sekolahannya di Gori itu.
Ternyata, bayangan Soso tentang sekolahannya meleset jauh, bukan hanya lebih bagus, tapi sangat megah! Jaraknya juga tidak terlalu jauh dari losmen, menyeberangi jembatan di atas Sungai Kura, satu belokan kemudian sudah sampai. Bagian depan gedung itu sangat mempesona, ada enam pilar besar yang menyangga atap teras depannya yang berbentuk segitiga yang sangat bergaya Romawi.Â