Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (4) Tiflis, Aku Datang!

30 November 2020   07:57 Diperbarui: 16 Desember 2020   15:36 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wah, jadi kalau kita naik perahu dari Gori, bisa nyampai ke sini juga ya Mak?" tanya Soso sambil senyum-senyum.

"Ya bisa lah, entah sampai utuh atau cuma mayatmu..." jawab Mak Keke sekenanya.

"Berarti kalau saya BAB, sampai ke sini juga ya..." katanya lagi sambil tertawa.

"Mandi sana, jangan bercanda melulu!" kata Mak Keke.

"Emang suruh mandi mau kemana kita, Mak?" tanya Soso.

"Ya nggak kemana-mana. Kebiasaan sih, mandi kalau mau pergi doang!" kata Mak Keke.

"Kalau besok, kita mau kemana?" tanya Soso lagi.

"Besok kita nyari rumah sodaramu dulu.. buat nitipin kamu di sini!"

"Emang kita punya sodara di sini, Mak?" tanya Soso.

"Sodaramu, dari bapakmu..." jawab Mak Keke.

"Bapaknya kira-kira ada di sini enggak ya, Mak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun