Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerbung | The Office Boy [4]: Dialog Dua Hati

21 Februari 2017   16:58 Diperbarui: 26 April 2017   20:00 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aldo hanya mengangguk pelan. Sedangkan Fera langsung menghempaskan punggungnya ke sandaran bangku sambil memejamkan matanya dan menyilangkan kedua tangannya di bawah dada. Hening pun menyergap. Masing-masing sibuk dengan alam pikirannya sendiri.

Melihat mereka diam, aku pun terpekur di tempatku berdiri. Mencoba mencerna kata-kata yang keluar dari mulut Aldo dan Fera tadi.

Ada apa dengan gue dan tiga bir kalengan?

Kuingat-ingat lagi kejadian yang menimpaku yang berhubungan dengan bir kalengan. Tapi semakin aku mencoba mengingatnya, semakin aku tak tahu apa-apa.

Ah...!

Akhirnya hanya desahan yang keluar dari bibirku.

“Emang saat kejadian itu, Mas Aldo udah pulang atau gimana?” Fera mulai bertanya lagi.

Aldo menatap gadis berjilbab pink yang duduk di sebelahnya itu. “Iya. Aku pulang sekitar sepuluh menit pasca Daniel dan Cindy pulang.”

“Terus, hanya Bang Faisal aja yang masih ada di kafe itu?”

Kulihat Aldo menggeleng. “Ronald juga masih ada saat itu.”

Ronald, Daniel, Cindy? Bukankah mereka itu adalah Tim Five Star? Termasuk juga gue dan Aldo?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun