Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Fantasy] Bila Cinta, Ungkapkanlah!

22 November 2016   17:38 Diperbarui: 26 November 2016   12:13 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kenapa kau diam saja?" tanya suara asing itu.

Karin mundur selangkah sambil tangannya berpegang pada meja yang ada di belakangnya.

"Aku... aku tak dapat melihatmu. Maaf!" Karin membungkukkan kepalanya sedikit.

"Oh, maaf. Aku tak tahu," Suara asing itu berkata. "Tapi, bolehkah aku duduk di sini menemanimu bermain biola?"

"Kau... kau siapa?"

"Oya, aku belum memperkenalkan diriku. Namaku Kenzo. Aku kucing yang sudah sebulan ini tinggal di sini."

"Ku... kucing?" Karin tergeragap.

"Iya, kucing. Seekor kucing kecil yang memiliki kaki pincang." Kenzo berjalan tertatih mendekati gadis buta itu. Mengeluskan kepalanya ke kaki Karin, supaya gadis itu menyadari kehadirannya.

"Ow, geli!" Karin berseru sambil tertawa geli. Diangkatnya Kenzo ke atas pangkuannya, kemudian mengelus bulu-bulu halus dan lembut di kepala kucing yang mengaku dirinya pincang. "Kau... kau betul-betul bisa berbicara bahasa manusia?"

Kenzo menenggelamkan kepalanya ke perut Karin. "Hanya kepadamu. Dan kau tampak cantik bila tersenyum seperti itu."

Karin hanya tertegun menatap kucing ajaib yang ada di pangkuannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun