Ayat Al-Qur'an:
Allah berfirman dalam Surah Al-A'raf [7:179]:
"Dan sesungguhnya Kami telah jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia yang mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mempunyai mata, tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat (keajaiban-keajaiban Allah)..."
Ayat ini menegaskan bahwa akal adalah alat untuk merenung dan memahami kebenaran, yang seharusnya digunakan dengan bijak dalam semua aspek kehidupan, termasuk profesi.
4. Menjaga Harta (Hifz al-Mal) dalam Etika Profesi
Dalam menjalankan profesinya, seorang individu harus menjaga harta, baik milik pribadi maupun milik orang lain. Ini termasuk dalam hal pengelolaan keuangan yang transparan, adil, dan tidak melakukan tindakan korupsi. Profesi yang dijalankan harus berorientasi pada menghasilkan kekayaan yang halal dan bermanfaat.
Pendapat Ulama:
Imam Al-Nawawi dalam Riyadus Salihin mengajarkan bahwa profesi yang baik adalah yang menghasilkan kekayaan dengan cara yang halal, menghindari penipuan, riba, atau kecurangan dalam transaksi bisnis.
Hadis:
Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang bekerja dengan tangan dan hati yang jujur." (HR. Al-Tabrani)
Hadis ini menegaskan pentingnya melakukan pekerjaan dengan cara yang jujur, tanpa menipu atau merugikan orang lain.
5. Menjaga Keturunan (Hifz al-Nasl) dalam Etika Profesi