Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kehidupan Hakiki di Mata Allah: Membangun HIdup yang Penuh Makna dan Keberkahan

19 Januari 2025   17:30 Diperbarui: 19 Januari 2025   17:30 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ali Mutaufiq, S.E., M.M, CAIA., CODS

Kehidupan adalah anugerah terbesar yang diberikan oleh Allah SWT kepada setiap makhluk-Nya. Dalam pandangan Islam, kehidupan bukanlah sekadar untuk memenuhi kebutuhan duniawi, tetapi memiliki tujuan yang lebih dalam, yaitu untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Makna kehidupan yang hakiki menurut Allah dapat ditemukan melalui pemahaman yang benar mengenai tujuan hidup, peran manusia sebagai khalifah di muka bumi, serta cara-cara yang dapat mendekatkan diri kepada-Nya.

1. Tujuan Hidup dalam Perspektif Islam

Menurut ajaran Islam, tujuan hidup manusia adalah untuk menyembah dan mengabdi kepada Allah. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka mengabdi kepada-Ku."
(QS. Adh-Dhariyat: 56)

Ayat ini menegaskan bahwa tujuan utama kehidupan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah. Namun, ibadah tidak hanya terbatas pada ritual salat, puasa, atau zakat, tetapi juga mencakup setiap aspek kehidupan yang dijalani dengan niat untuk mencari keridhaan-Nya. Kehidupan yang hakiki adalah kehidupan yang dijalani dengan kesadaran penuh akan tujuan tersebut.

2. Makna Kehidupan yang Hakiki: Keseimbangan Dunia dan Akhirat

Dalam pandangan Islam, hidup yang penuh makna bukan hanya tentang mengejar kesenangan duniawi semata, tetapi juga tentang menciptakan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari duniawi. Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu."(QS. Al-Qasas: 77)

Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak terfokus hanya pada kehidupan dunia, tetapi juga menjaga kepentingan akhirat. Kehidupan hakiki di mata Allah adalah kehidupan yang tidak hanya mengejar kesenangan duniawi, tetapi juga mempersiapkan diri untuk kehidupan abadi di akhirat.

3. Menjadi Khalifah di Muka Bumi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun