Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kehidupan Hakiki di Mata Allah: Membangun HIdup yang Penuh Makna dan Keberkahan

19 Januari 2025   17:30 Diperbarui: 19 Januari 2025   17:30 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

5. Sabar dan Syukur: Kunci Kehidupan yang Bermakna

Salah satu ciri kehidupan yang penuh makna dan hakiki adalah kemampuan untuk bersabar dalam menghadapi ujian hidup dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

"Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar."QS. Al-Baqarah: 153)

Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan bahwa dalam setiap kondisi, baik itu senang atau susah, seorang Muslim harus selalu bersyukur dan sabar. Beliau bersabda:

"Sungguh mengagumkan keadaan orang mukmin, karena segala urusannya adalah baik baginya. Jika ia mendapat kenikmatan, ia bersyukur dan itu baik baginya. Jika ia mendapat musibah, ia bersabar dan itu juga baik baginya."(HR. Muslim)

Keberkahan hidup bukan terletak pada banyaknya harta atau jabatan, melainkan pada kemampuan untuk bersabar dan bersyukur atas apa yang ada.

6. Peran Ulama dalam Mencerahkan Makna Kehidupan

Ulama sebagai pewaris Nabi memiliki peran penting dalam menerangkan makna kehidupan yang hakiki menurut Allah. Mereka tidak hanya menyampaikan wahyu melalui Al-Qur'an dan hadis, tetapi juga memberikan bimbingan kepada umat Islam tentang cara-cara untuk menjalani hidup sesuai dengan ajaran Allah.

Menurut Imam Al-Ghazali, kehidupan yang hakiki adalah kehidupan yang dipenuhi dengan pengetahuan tentang Allah dan dijalani dengan keikhlasan. Beliau mengatakan:

"Kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan yang didasarkan pada kesadaran akan kehadiran Allah, dan hidup dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada-Nya."
(Imam Al-Ghazali, Ihya' Ulum al-Din)

Imam Ibn Qayyim Al-Jawziyya juga menyatakan bahwa kehidupan yang penuh makna adalah kehidupan yang selalu berada dalam keadaan mengingat Allah dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun