Islam juga mengajarkan bahwa manusia diciptakan sebagai khalifah (pemimpin) di muka bumi. Hal ini mengandung tanggung jawab besar untuk menjaga dan memelihara bumi serta menciptakan kedamaian dan kesejahteraan bagi sesama makhluk hidup. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
"Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi.'"(QS. Al-Baqarah: 30)
Sebagai khalifah, manusia diharapkan tidak hanya memperbaiki diri sendiri tetapi juga berusaha untuk memperbaiki masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Kehidupan hakiki di mata Allah berarti menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab terhadap lingkungan, sesama, dan alam semesta.
4. Hidup yang Penuh Keberkahan: Memiliki Tujuan yang Jelas
Salah satu cara untuk mencapai kehidupan yang penuh makna dan keberkahan adalah dengan memiliki tujuan yang jelas, yang senantiasa mengarah pada keridhaan Allah. Salah satu bentuk kehidupan yang diberkahi adalah hidup yang dilalui dengan berusaha keras untuk memenuhi kewajiban agama, seperti melaksanakan salat lima waktu, berpuasa, berzakat, dan berbuat baik kepada sesama.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sesungguhnya amal-amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan."(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengajarkan kita bahwa niat yang benar dalam setiap tindakan akan menentukan keberkahan hidup kita. Jika kita menjalani hidup dengan niat untuk mendapatkan keridhaan Allah, maka setiap langkah yang kita ambil akan dipenuhi dengan keberkahan dan makna.
5. Sabar dan Syukur: Kunci Kehidupan yang Bermakna
Salah satu ciri kehidupan yang penuh makna dan hakiki adalah kemampuan untuk bersabar dalam menghadapi ujian hidup dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
"Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar."QS. Al-Baqarah: 153)