Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

Menulis Artikel kehidupan dan Umum

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kehidupan Hakiki di Mata Allah: Membangun HIdup yang Penuh Makna dan Keberkahan

19 Januari 2025   17:30 Diperbarui: 19 Januari 2025   17:30 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari duniawi. Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu."(QS. Al-Qasas: 77)

Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak terfokus hanya pada kehidupan dunia, tetapi juga menjaga kepentingan akhirat. Kehidupan hakiki di mata Allah adalah kehidupan yang tidak hanya mengejar kesenangan duniawi, tetapi juga mempersiapkan diri untuk kehidupan abadi di akhirat.

3. Menjadi Khalifah di Muka Bumi

Islam juga mengajarkan bahwa manusia diciptakan sebagai khalifah (pemimpin) di muka bumi. Hal ini mengandung tanggung jawab besar untuk menjaga dan memelihara bumi serta menciptakan kedamaian dan kesejahteraan bagi sesama makhluk hidup. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

"Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi.'"(QS. Al-Baqarah: 30)

Sebagai khalifah, manusia diharapkan tidak hanya memperbaiki diri sendiri tetapi juga berusaha untuk memperbaiki masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Kehidupan hakiki di mata Allah berarti menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab terhadap lingkungan, sesama, dan alam semesta.

4. Hidup yang Penuh Keberkahan: Memiliki Tujuan yang Jelas

Salah satu cara untuk mencapai kehidupan yang penuh makna dan keberkahan adalah dengan memiliki tujuan yang jelas, yang senantiasa mengarah pada keridhaan Allah. Salah satu bentuk kehidupan yang diberkahi adalah hidup yang dilalui dengan berusaha keras untuk memenuhi kewajiban agama, seperti melaksanakan salat lima waktu, berpuasa, berzakat, dan berbuat baik kepada sesama.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sesungguhnya amal-amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan."(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini mengajarkan kita bahwa niat yang benar dalam setiap tindakan akan menentukan keberkahan hidup kita. Jika kita menjalani hidup dengan niat untuk mendapatkan keridhaan Allah, maka setiap langkah yang kita ambil akan dipenuhi dengan keberkahan dan makna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun