Mohon tunggu...
Alif Lambang Mujiburrahman
Alif Lambang Mujiburrahman Mohon Tunggu... Freelancer - Djakarta Blogger

C'est La Vie

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Kulihat Cinta di Matanya

26 Mei 2023   22:15 Diperbarui: 14 September 2023   01:15 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Shahir pun tetap tidak menjawab, hingga akhirnya dalam keadaan terdesak karena Sonny terus mendekati dan bertanya, Shahir pun langsung menembak sekelilingnya sebanyak 3 kali dengan pistol ayahnya yang diambil dari kamarnya. Tamu pun berlari keluar, Shahir berlari dan dikejar oleh Sonny. Sesampainya di jalan raya, jejak Shahir hilang dan Sonny pun kembali ke rumahnya. Di lain tempat, karena bukti kurang kuat, Vicky dinyatakan bebas dan tidak bersalah, polisi pun akan melakukan penyelidikan kembali atas kasus mutilasi Donny dan Andi.

Mendengar kebebasan Vicky, Sonny dan Julia pun senang mendengarnya sekaligus ini menjadi kabar baik diulang tahun Julia, namun tidak dengan Shahir. Shahir pun mempunyai rencana untuk membunuh Vicky. Keesokan harinya, setelah Vicky mengambil berkas-berkasnya dari RS tersebut, Shahir dengan memakai topi dan masker mengetuk kaca mobilnya dan menembak Vicky tepat di kepalanya sebanyak 7 kali. Vicky pun tewas ditempat. Julia pun menangis dan shock mendengar kakaknya tewas dimobil akibat dibunuh oleh orang yang tak dikenal sambil memeluk suaminya, Sonny. Sonny pun bertanya-tanya dalam fikirannya, siapa dalang dibalik semua ini ? 

Sonny dan Julia pun ikut mengiringi pemakaman Vicky ke tempat peristirahatan terakhirnya, Shahir pun datang dan menghampiri mereka.

"Gue turut berdukacita atas meninggalnya Vicky." Ucap Shahir.

"Shahir, lu Shahir kan ? Anak dari Mendiang Letjen Rama." Tanya Sonny.

"Iya, Son. Ini gue Shahir. Oh iya, gue juga turut berduka cita atas meninggalnya adik lu, Donny dan sahabat kita, Andi. Gue shock ketika mendengar kabar tersebut. Sekali lagi gue turut berduka cita dan sorry, gue gabisa nemenin lu dikala lu menyelidiki kasus ini." Jawab Shahir.

"Gapapa, Hir. Polisi juga lagi menyelidiki kasus kematian adik gue, temen gue, dan sekarang kakak ipar gue. Gue semakin bingung dengan misteri yang terjadi di keluarga gue." Ucap Sonny.

"Oh iya, gue turut berdukacita atas meninggalnya kakak lu, Jul. Kebetulan, kita dulu 1 almamater." Ucap Shahir.

"Thanks, Hir. Jujur, gue belum pernah ketemu lu lagi setelah lulus kuliah dan ga enak juga dipertemukan di dalam keadaan berduka kayak gini." Ucap Julia.

Sonny pun tidak menaruh curiga dengan Shahir, bahwa Shahir adalah dalang dibalik semua ini. Mereka pun berpamitan dengan Shahir. Shahir pun mempunyai rencana untuk membunuh keluarga besar Sonny dan Julia, sebelum akhirnya ke target utamanya, Sonny.

Dalam semalam, Shahir telah menyusun strategi untuk membunuh keluarga besar Sonny dan Julia. Ia pun melancarkan strateginya tersebut dengan cara jam 12 malam ia membunuh semua yang ada di rumah keluarga Sonny dan jam 2 malam ia membunuh semua yang ada di rumah keluarga Julia. Pagi harinya, Julia mendengar kabar tersebut dan menangis kencang, Sonny juga terpukul mendengar kabar keluarganya tewas dibunuh, ia pun memeluk Julia dikamarnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun