Simpulan
Islam secara resmi diterima di Sulawesi Selatan pada awal abad ke-17 melalui peran penting para ulama, pedagang, dan penguasa lokal. Meskipun proses ini tampak cepat, islamisasi berlangsung dalam dua fase: pertama, penerimaan resmi Islam oleh para penguasa, dan kedua, perjuangan panjang untuk mengintegrasikan ajaran Islam ke dalam kehidupan sehari-hari, yang seringkali diwarnai oleh perlawanan terhadap tradisi lokal yang telah lama ada. Â
Islamisasi di Sulawesi dan Maluku semakin intensif setelah berdirinya dua kerajaan Islam besar di timur Nusantara, yakni Gowa-Tallo dan Ternate. Pertumbuhan kedua kerajaan ini terkait erat dengan eksodus besar-besaran para pedagang Muslim dari Melayu setelah jatuhnya Malaka ke tangan Portugis. Para pedagang ini mencari wilayah baru di bagian timur Nusantara untuk melanjutkan kegiatan perdagangan mereka, yang pada akhirnya mendorong munculnya pusat-pusat ekonomi dan politik baru. Di Jawa, perkembangan Banten dan Cirebon juga menunjukkan pola serupa sebagai akibat langsung dari perubahan rute perdagangan di Nusantara setelah jatuhnya Malaka.Â
Oleh karena itu, perkembangan Gowa-Tallo dan Ternate berjalan seiring dengan peningkatan peran mereka dalam perdagangan maritim, yang turut memperkuat proses Islamisasi di wilayah tersebut.
Referensi
Abdullah, T., & Djaenuderadjat, E. (2015). Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia: Jilid 1: Akar historis Dan Awal Pembentukan. Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Andaya, L. Y. (2013). The heritage of Arung Palakka: A history of South Sulawesi (Celebes) in the seventeenth century. Springer Netherlands.
Mattulada. (1976). Islam di Sulawesi Selatan. Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Pelras, C. (1985). Religion, tradition and the dynamics of islamization in south-sulawesi. Archipel, 29(1), 107--135. https://doi.org/10.3406/arch.1985.2226Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H