Kusandarkan hidungku di dahinya seraya memberikan kata kata cinta pertamaku.
"Lihatlah bahkan langit pun menangis ketika sang perempuan cantik turun ke bumi untuk mendampingiku,"
Cinta tidak mengenal usia maupun status, cinta hanya membutuhkan keyakinan yang tulus untuk dapat melahirkan benih-benih cinta yang baru. Kini aku dan Meli hidup bahagia dalam lingkaran kekasih per-sekolahan.Â
Ingat!!! Walaupun cinta terdapat di sekolah dan kurang tau bagaimana nafkah, tapii apabila perempuan mencintai tetap menjadi lingkaran indah yang banyak tersenyum. Siapa tau nanti kita sukses bisa menjadi lingkaran rumah tangga.Â
Tuhan menjanjikan jodoh yang terbaik untuk umatnya. Ketika aku dan kamu menjadi kita. Di saat itulah cinta hadir dengan ridho illahi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H