Ah... mengapa Dewangga mau mengakui bahwa ini adalah anaknya? Padahal ia tahu kalau ini adalah anak Dave, kekasihnya yang tak kunjung pulang setelah tiga bulan pergi dengan alasan keluar kota. Handphonenya selalu tak pernah di angkat, sementara bodohnya Erin tidak pernah tahu keberadaan keluarga Dave... huh... dimana kamu Dave?
"Selamat, Dew, penghargaan atas penemuan formula mesin waktu itu sangat membanggakan.." Pagi itu Erin menjabat tangan Dew erat.
"Thank's Erin... kita harus merayakannya. Bagaimana kalau malam ini...." Dew tersenyum.
"Hmm... malam ini saya harus menyelesaikan jurnal untuk seminar dua hari lagi... " Erin memandang Dew agak aneh. Bagaimana dew begitu cepat menemukan formula yang sudah bertahun-tahun dikerjakan oleh Prof. Donny dan team.
"Jangan khawatiraku akan membantumu... please... mau ya... "
"Baiklah... sampai nanti malam..." Erin tak mungkin menolak ajakan pria yang dikaguminya itu.
Erin memasuki ruangan dan meneruskan pekerjaannya. Setelah beberapa saat ia segera menuju ruangan kuliah, hari ini ada mata kuliah Biokemistri yang harus ia ajarkan. Menjelang makan siang ia sengaja tidak kembali ke kantor, namun menuju RESEARCH CENTER, Erin memasuki gedung dengan akses yang telah ia miliki. Ada beberapa orang bekerja di ruangan tersebut namun Erin tidak begitu memperhatikan mereka. Ia memasuki ruangan Dew, Dilihatnya di layar monitor yang berada di ruangan tersebut masih menyala, namun semua program sudah terkunci dengan password yang hanya diketahui oleh Dew sendiri. Dew masih mengajar di kampus barat yang lokasinya agak jauh dari gedung ini sampai nanti sore, jadi Erin bisa leluasa memeriksa file umum milik Dew.
Hmmm... Erin tidak menemukan apa-apa di sana, ketika ia memutuskan hendak pergi  tiba-tiba ia terkejut menemukan sebuah paket data terkirim dari alamat yang tidak jelas. Erin tidak bisa melihat isi kiriman data tersebut, namun ia seperti mengenal icon pengirim yang ada dalam komputer. Ah,  ituiconnya Dave.... Apa hubungan Dew dengan Dave?Erin memutar otak sejenak lalu ia membuka file dalam PDA miliknya, ia membuka file kiriman dari Dave sebelum ia pergi... hahhh... benar... ini icon yang sama.... Disana tertera angka yang sama 2020.
Erin meninggalkan gedung dengan sejuta pertanyaan di kepalanya. Dave dan Dewangga adalah sosok yang ia temukan dalam kehidupannya. Mereka berdua berbeda usia namun dalam berbagai hal mereka begitu sama, Erin menghela nafas panjang. Rasa lelah membuatnya ingin segera pulang.
Malam itu Dew mengajaknya ke sebuah tempat yang berbeda. Sebuah restaurant romantis....
"Ada yang ingin saya sampaikan, Erin...." Dew memandang gadis itu dengan tatapan yang membuat Erin kembali berdebar.