Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ini Alasan Pentingnya Pendidikan Cerdas Berlalu Lintas di Bangku Sekolah

22 November 2022   07:25 Diperbarui: 23 November 2022   05:35 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah murid taman kanak-kanak RA Aulia Cengkareng, Jakarta Barat dengan pemateri polisi Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (6/10/2022). (Polres Metro Jakarta Barat via megapolitan.kompas.com)

Contoh melanggar rambu-rambu lintas saat tengah malam seperti video di bawah ini. Kebetulan saya pas pulang kerja tengah malam dan tertangkap kamera di depan mobil saya. Yah, begitulah wajah anak bangsa yang kurang penanaman karakter patuh peraturan lalu lintas.


Namun hal-hal tersebut di atas hanya sebatas wacana jika tidak ada niat untuk merubahnya. Termasuk akan adanya pro dan kontra jika hanya satu atau dua sekolah saja yang melakukan perubahannya.

Apalagi populasi manusia di masa mendatang diperkirakan mencapai miliaran, sehingga semakin banyak populasi, biasanya semakin rumit atau sulit untuk dikendalikan. Sehingga diperlukan perubahan besar dalam pendidikan Indonesia, yaitu:

1. Perlu adanya tindakan/penegasan kepatuhan peraturan lalu lintas mulai bangku sekolah dengan selalu cek parkiran motor di gedung sekolah atau parkiran umum dekat gedung sekolah, hingga sanksi khusus dari pihak sekolah bagi siswanya yang melanggar peraturan tersebut. 

2. Perlu adanya mata pelajaran khusus (bukan diselipkan pada mata pelajaran lain akhirnya tidak optimal) membahas tuntas mengenai teori dan pembentukan karakter patuh dalam berlalu lintas yang manfaatnya hingga seumur hidup.

3. Perlu adanya sosialisasi dan kesadaran orang tua para siswa agar tidak membiarkan anaknya sengaja melanggar peraturan lalu lintas dengan mengizinkan/memfasilitasi anaknya membawa motor sendiri ke sekolah. 

Sekali lagi, membentuk masyarakat yang patuh lalu lintas bukan hanya tugas polisi lalu lintas saja, melainkan tugas kita bersama.

Terima kasih atas perhatiannya. Dan semoga hal yang sudah dibahas di atas menjadi bahan evaluasi pendidikan Indonesia ke depannya dapat lebih baik, yaitu pembentukan karakter patuh lalu lintas sedini mungkin pada generasi muda, generasi penerus bangsa yang cerdas dalam berlalu lintas. Amiin.

Salam, @Alfira_2808

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun