Contoh melanggar rambu-rambu lintas saat tengah malam seperti video di bawah ini. Kebetulan saya pas pulang kerja tengah malam dan tertangkap kamera di depan mobil saya. Yah, begitulah wajah anak bangsa yang kurang penanaman karakter patuh peraturan lalu lintas.
Namun hal-hal tersebut di atas hanya sebatas wacana jika tidak ada niat untuk merubahnya. Termasuk akan adanya pro dan kontra jika hanya satu atau dua sekolah saja yang melakukan perubahannya.
Apalagi populasi manusia di masa mendatang diperkirakan mencapai miliaran, sehingga semakin banyak populasi, biasanya semakin rumit atau sulit untuk dikendalikan. Sehingga diperlukan perubahan besar dalam pendidikan Indonesia, yaitu:
1. Perlu adanya tindakan/penegasan kepatuhan peraturan lalu lintas mulai bangku sekolah dengan selalu cek parkiran motor di gedung sekolah atau parkiran umum dekat gedung sekolah, hingga sanksi khusus dari pihak sekolah bagi siswanya yang melanggar peraturan tersebut.Â
2. Perlu adanya mata pelajaran khusus (bukan diselipkan pada mata pelajaran lain akhirnya tidak optimal) membahas tuntas mengenai teori dan pembentukan karakter patuh dalam berlalu lintas yang manfaatnya hingga seumur hidup.
3. Perlu adanya sosialisasi dan kesadaran orang tua para siswa agar tidak membiarkan anaknya sengaja melanggar peraturan lalu lintas dengan mengizinkan/memfasilitasi anaknya membawa motor sendiri ke sekolah.Â
Sekali lagi, membentuk masyarakat yang patuh lalu lintas bukan hanya tugas polisi lalu lintas saja, melainkan tugas kita bersama.
Terima kasih atas perhatiannya. Dan semoga hal yang sudah dibahas di atas menjadi bahan evaluasi pendidikan Indonesia ke depannya dapat lebih baik, yaitu pembentukan karakter patuh lalu lintas sedini mungkin pada generasi muda, generasi penerus bangsa yang cerdas dalam berlalu lintas. Amiin.
Salam, @Alfira_2808
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H