Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kisah Perjuangan Ibunda Tetap Semangat dari Diabetes

14 November 2020   01:43 Diperbarui: 17 November 2020   09:11 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makanya mulai dari sekarang harapannya tidak mengkonsumsi gula berlebihan setiap harinya apa lagi dalam durasi atau jangka waktu yang lama. Apalagi anda atau orang terdekat usianya sudah menginjak di atas 40 tahun, usia-usia tersebut sudah sangat rawan terkena diabetes.

Apalagi yang namanya berobat untuk kesehatan itu tidaklah murah, melainkan sangatlah mahal. Dalam sekali kontrol per bulan saja ke rumah sakit biasanya ibu bisa menghabiskan sekitar Rp 1.000.000 jika tanpa BPJS kesehatan. Apalagi kalau terjadi komplikasi bahkan sampai rawat inap, tidak bisa dibayangkan kan habisnya sudah berapa?

Namun untuk orang tua sendiri tidak boleh hitung-hitungan. Karena orang tua baik Ibu atau Ayah, akan tetap menjadi orang tua terbaik kita dari dulu, sekarang, hingga seterusnya.

Ada mantan pasangan, tapi tidak ada mantan orang tua. Nikmati saja prosesnya dan anggaplah momen-momen merawat orang tua yang sakit itu sebagai suatu waktu yang Romantic.

Kebersamaan dengan orang terkasih seperti orang tua adalah limited edition. Beruntungnya kita masih bisa merawat di masa tuanya. Beruntung juga kita masih bisa berbakti pada orang tua kita di saat itu.

Karena ada beberapa orang yang malah tidak mendapatkan kesempatan yang sama. Seperti saat orang tua membutuhkannya, bisa jadi sang anak sedang bekerja di perantauan, atau saat itu kita masih anak-anak jadi tidak bisa bertindak apa-apa, bahkan tidak ada kesempatan karena orang tua sudah dipanggil Tuhan sejak kita lahir atau masih kecil. Jadi kemungkinan untuk berbakti pada orang tua di masa sekarang tidak ada karena beberapa hal terjadi karena suatu takdir kehidupan.

Penulis sendiri juga menikmati momen-momen ini sebagai suatu waktu yang romantis dan limited edition. Apalagi melihat semangat hidup dari Ibunda yang ingin sekali melihat penulis bisa menikah, bisa punya anak, hingga bisa melihat masa tua penulis di masa depan.

Dan berhbung 14 November 2020 bertepatan dengan peringatan Hari Diabetes Sedunia. Sehingga penulis ingin berbagi mengenai pengalaman seseorang terdekat penderita diabetes seperti yang sudah dijabarkan di atas.

Walau hari ini bukan momen hari Ibu, namun rasanya menjadi terharu ketika menulis tentang sosok ibunda. Rasanya juga berat ketika harus mengucapkan kata "Selamat" tentang peringatan hari ini. Karena dibalik peringatan hari ini, ada rasa "Nelangsa" bagi para penderitanya.

Semoga setiap kompasianer bisa mengambil hikmah tersendiri dibalik kisah di atas.

Namun yang pasti, jika anda tidak ingin kisah yang sama (penderita diabetes) terjadi pada diri anda atau orang terkasih:

Ayo Hidup Sehat mulai dari sekarang. Lebih baik Mencegah daripada Mengobati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun