Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kisah Perjuangan Ibunda Tetap Semangat dari Diabetes

14 November 2020   01:43 Diperbarui: 17 November 2020   09:11 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah Anda berada pada fase kurus inilah biasanya keluhan-keluhan mulai terjadi. Seperti sering kali ingin buang air kecil yang tidak tertahankan, hingga durasi buang air kecilnya yang sangat cepat.

Konon ketika Anda buang air kecil, kemudian air dari dalam tubuh kita tersebut segera diincar semut yang datang, fix Anda berpeluang diabetes. Hal itu karena semua cairan dari dalam tubuh orang yang menderita diabetes mengandung gula, sehingga semua berubah menjadi manis. Maka dari hal itu biasanya orang awam juga menyebut Diabetes ini dengan sebutan penyakit Kencing Manis.

Secara umum di luar tipe 1 & 2, penyakit diabetes dikenal dengan dua jenis yaitu basah dan kering.

Jikalau diabetes basah, penderita tersebut rawan bagian ujung tubuh seperti kaki dan tangan terluka. Bahkan jika kadar gula tidak segera stabil karena sulit dikendalikan meski dengan obat-obatan, ujung tubuhnya tersebut yang luka bisa membusuk hingga terkadang terjadi amputasi.

Jikalau diabetes kering, penderita tersebut tetap rawan jika luka. Namun meski kadar gula tinggi, tetap bisa terkontrol dengan obat-obatan. Yang penting tidak luka serius di bagian ujung kaki dan tangannya.

Angka kematian tercepat antara jenis basah dan kering tersebut sebenarnya lebih cepat basah. Karena langsung menyerang dengan ganas area tertentu yang menyebabkan amputasi, dan menyebabkan penderita kehilangan semangat untuk hidup.

Sedangkan jenis diabetes kering biasanya bisa bertahan lebih lama dari basah, namun diselingi dengan komplikasi penyakit lainnya yang menyertai.

Salah satu contoh Ibu penulis. Beliau termasuk diabetes kering, namun selama 10 tahun ini saja sudah sering terjadi komplikasi berarti. Seperti TBC, LBP, beberapa infeksi pencernaan, infeksi kulit,  gangguan fungsi ginjal dan jantung, menyerang mata menjadi rabun sebelum waktunya, menyerang gigi atau rambut menjadi rontok semua, dan lain-lain.

Ketika sudah terjadi komplikasi tersebut, sebagai seorang anak atau beberapa orang terdekatnya harus siap siaga menjamin agar orangtua bisa terselamatkan. Meski tidak bisa sembuh, setidaknya kondisinya bisa stabil kembali.

Setiap hari ibu harus minum obat pengontrol gula darah dalam tubuh. Sudah berbagai macam obat diabetes dari resep 1, resep 2, resep 3, sudah pernah beliau konsumsi dari berbagai macam dokter di rumah sakit.

Ketika kondisi stabil, normalnya penulis akan antar beliu ke rumah sakit setiap satu bulan sekali. Namun ketika kondisi sedang tidak stabil dengan beberapa keluhan yang mengarah ke komplikasi, biasanya harus bolak-balik ke RS setiap satu minggu sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun