Bilik kamar mandi
    Suatu hari di sebuah SMA akan diadakan kegiatan PERJUSAMI atau perkemahan jum'at, sabtu dan minggu. kegiatan perjusami identik dengan kegiatan kepramukaan yang memang biasa diadakan ketika sebelum atau pertengahan semester. Selayaknya sebuah kegiatan sekolah pastilah akan banyak yang terlibat disana, ada panitia, peserta dan juga pembina.
   Satu minggu sebelum dilaksanakannya kegiatan perjusamai, pihak sekolah mengumpulkan murid kelas 10 dan 11 di ruang aula sekolah, sedangkan kelas 12 yang nanti akan ikut bagian menjadi panitia.
   Pembina dari pihak sekolah mensosialisakan bahwa kegiatan perjusami kali ini dilaksanakan di dalam sekolah saja, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan diluar sekolah, hal ini membuat beberapa murid yang ada disana merasa kecewa termasuk Firhan dan Sonya. Mereka berdua adalah murid kelas 11 di SMA itu, namun berbeda dengan Angga dia merasa perjusami itu sama saja, dilaksanakan dimanapun tetap membosankan, wajar saja karena Angga adalah sosok murid yang lebih tertarik pada vidio game.
   "yahhh, jadi gak seru dong perjusama kita kali ini" ucap sonya dengan nada kesal
   "iya, kita jadi gak bisa ngerasain hiking secara langsung di gunung"
   " kalo mau hiking kegunung mending kamu langsung saja kesana, jangan ikut perjusami" Angga penyela pembicaraan antara sonya dan firhan.
   "apaan si, lagian kayak kamu ngerti aja soal hiking, kamu aja mainnya game doang" sonya menjawab omongan Angga sembari menjulurkan lidah di akhir kalimatnya.
   Tiga puluh menit kemudian, saat sesi sosialisasi telah selesai dilaksanakan para murid-murid diminta untuk mempersiapakan segala perlengkapan dan untuk menaati peraturan yang sudah dibuat.  Selaknya sebuah peraturan semua terdengar biasa saja, tidak ada peraturan yang terdengar aneh. Kelompok-kelompok untuk kegiatan perjusami pun juga telah dibuat dan ternyata Firhan, Sonya dan Angga berada dalam satu kelompok yang sama.
   Pembagian kelompok untuk perjusami itu masing-masing sepuluh anggota, lalu Firhan, Sonya dan Angga pergi ke kantin bersama satu anggota lainnya untuk makan siomay Bandung yang jadi jajanan favorit di sekolah itu, semantara enam anggota tersisa tidak bisa ikut.