Mohon tunggu...
Alfina Fitriani
Alfina Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi nonton drama korea dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Kedisiplinan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Multi Garmen Jaya (Cardinal )

14 Mei 2024   17:47 Diperbarui: 15 Mei 2024   07:45 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan tindakan disipliner bukanlah untuk membuat pegawai merasa dirugikan. Semua pihak yang terlibat dalam organisasi pemerintah harus segera mengambil tindakan korektif dan preventif terhadap pelanggaran disiplin kerja karena berdampak langsung pada semangat kerja dan kualitas pelayanan pegawai.

Menurut Afandi (2016: 10), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat disiplin karyawan: 1) Faktor Kepemimpinan 2) Faktor Sistem Penghargaan 3) Faktor Kompetensi 4) Faktor Penghargaan 5) Keadilan 6) Faktor Pengawasan Inheren 7) Hukuman dan Sanksi 8) Intensitas 9) Faktor Hubungan Manusia.

            Ada beberapa faktor menurut Singodimejo dan Dewi Harjoono ( 2019 ) sebagai berikut :

1. Tingkat Kompensasi

Tingkat kompensasi dapat memengaruhi bagaimana pegawai bekerja. Jika pekerja yakin mereka akan dibayar untuk kerja mereka untuk pemerintah, mereka akan mematuhi semua peraturan yang berlaku. Jika mereka menerima kompensasi yang sesuai, mereka akan dapat bekerja dengan tenang, berintegritas, dan selalu memberikan kinerja terbaik mereka. Namun, jika seorang karyawan merasa kompensasi yang mereka terima tidak memadai, mereka akan mempertimbangkan untuk meninggalkan pekerjaan.

2. Apakah model kepemimpinan perusahaan ada? 

Kepemimpinan kuat sangat penting. Karena semua pekerja di lingkungan bisnis menyadari bagaimana manajer dapat mengontrol disiplin mereka dan bagaimana karyawan dapat mengontrol diri mereka sendiri dengan menghindari tindakan atau sikap yang dapat mengganggu aturan disiplin. Ini disebabkan oleh fakta bahwa kita tidak pernah tahu apakah kita memiliki kontrol atas situasi.

3. Apakah ada standar yang jelas yang berfungsi sebagai garis besar? 

Tidak akan ada pengembangan disiplin di dalam organisasi jika tidak ada aturan tertulis yang jelas dan dapat digunakan sebagai pedoman umum. Jika aturan hanya bergantung pada instruksi lisan, disiplin tidak dapat ditegakkan dan dapat berubah tergantung pada situasi dan kondisi.

4. Keberanian pimpinan untuk mengambil tindakan

Jika ada anggota staf yang melanggar disiplin. Pemimpin harus memiliki keberanian untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan tingkat pelanggaran tersebut. Semua karyawan akan merasa aman dan berkomitmen untuk tidak melakukan kesalahan yang sama lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun