Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bagaimana Bila Anak Berkata Ingin Jadi seperti Kakak Greysia?

6 Agustus 2021   08:00 Diperbarui: 12 Agustus 2021   08:00 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak mungkin semuanya akan berjalan lurus-lurus saja, tanpa hambatan dan tantangan. Ada waktu dimana ia akan merasakan kegagalan. Tidak selalu menang, mungkin sekali waktu ia juga akan kalah. Begitulah proses. Semua orang pasti akan mengalami hal yang sama. 

Dalam kondisi demikian, besarkan hatinya. Bangkitkan terus motivasi dalam diri supaya ia jangan menjadi drop. Kita juga bisa menceritakan kisah-kisah inspiratif tokoh yang menjadi teladan.

Bagaimana bila ternyata anak tidak berbakat?

Seiring dengan berjalannya waktu, mungkin ternyata anak kurang berbakat dibidang itu. Takperlu dipaksakan. Olahraga memang butuh bakat khusus untuk bisa sukses. 

Bila tidak berkembang, berarti bidang tersebut tidak cocok. Pasti ada bidang lain yang lebih cocok dengan talenta anak. Cobalah untuk memberi pengertian pada anak tanpa mengecilkan segala usaha yang telah ia lakukan. 

Anak bisa diarahkan untuk condong ke bidang yang lebih sesuai dengan minat dan bakatnya. Ini mungkin akan sulit. Tetapi memang ini bagian dari proses. Suatu saat bila anak sukses, kisah ini dapat menjadi cerita inspiratif.

Wasana kata

Menjadi atlet butuh komitmen dan kesungguhan. Juga usaha yang keras. Oleh karenanya tidak hanya komitmen anak, tetapi juga komitmen penuh dari orang tua dalam mendukung derap langkah sang anak dalam menggapai cita. Peran orang tua tak kalah pentingnya dalam mendukung kesuksesan anak.

Semoga anak-anak kita tumbuh menjadi generus bangsa yang berkualitas.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun