Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bagaimana Bila Anak Berkata Ingin Jadi seperti Kakak Greysia?

6 Agustus 2021   08:00 Diperbarui: 12 Agustus 2021   08:00 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberhasilan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade pasti memberikan inspirasi bagi banyak orang. Dari yang tidak diunggulkan mampu menjadi juara. Dari yang tidak diperhitungkan malah sanggup mengalahkan para unggulan. 

Usaha Greysia Polii dan Apriyani Rahayu pun berbuah manis. Ganjaran atas perjuangan mereka pun tidak main-main. Hadiahnya sangat menggiurkan. Mungkin tidak pernah mereka pikirkan sebelumnya. 

Dalam catatan saya, setidaknya ada beberapa hadiah besar menanti keduanya. Bonus 5M dari pemerintah, sebuah apartemen di kawasan premium Serpong, sebuah rumah di Pantai Indah Kapuk Jakarta, tabungan emas 3 kilogram, iPhone Promax, serta masih banyak lagi yang lainnya. Hadiah ini yang mungkin membuat sebagian orang kepincut ingin jadi atlet.

Tanpa menafikan peran Apriyani Rahayu yang bermain amat luar biasa, Greysia Polii adalah tokoh sentral dibalik kesuksesan kontingen Indonesia meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. 

Atlet wanita asal Tomohon Sulawesi Utara itu sudah tidak lagi muda untuk ukuran bulutangkis. Ia harus bersaing dengan tenaga-tenaga muda di sektor ganda putri. 

Tetapi buktinya, beberapa kali bertanding dalam waktu lamapun (lebih dari satu jam), tenaganya seperti belum habis. Perjuangannya begitu luar biasa.

Kesuksesan Greysia Polii pastilah menjadi inspirasi tersendiri. Tak terkecuali bagi anak-anak. Selain demam bulutangkis melanda dimana-mana di seluruh negeri, profesi atlet tiba-tiba menjadi profesi yang banyak dibicarakan. 

Kisah sukses Greysia pun banyak diangkat media. Atlet bulutangkis terbukti bukan profesi sembarangan. Bulutangkis bisa menghasilkan materi. Ada masa depan cerah bila sukses di dunia tepok bulu.

Cita-cita anak vs keinginan orang tua

Tidak selalu keinginan orang tua berjalan seirama dengan mimpi sang anak. Di Indonesia, atlet bukanlah profesi yang populer. Tidak ada atau jarang sekali orang tua yang mendorong anaknya menjadi atlet. Sekalipun sang anak sudah terlihat menonjol sedari kecil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun