Perayaan Hari Buruh setiap tahun seharusnya menjadi momentum untuk memperbaiki kondisi kerja yang buruk bagi para pekerja. Namun, belakangan ini perayaan Hari Buruh lebih terfokus pada perayaan formal tanpa upaya konkret untuk memperbaiki kondisi kerja yang buruk.
10. Seharusnya Berganti dengan Perayaan Lain
Hari Buruh seharusnya diganti dengan perayaan lain yang lebih memadai dalam merayakan perjuangan pekerja. Misalnya, perayaan yang lebih menekankan pada solidaritas antar pekerja atau ajang diskusi dan sharing mengenai masalah pekerja.
Berdasarkan alasan-alasan di atas, ada beberapa pertimbangan untuk menghapus Hari Buruh sebagai perayaan tahunan. Namun, meskipun ada alasan-alasan yang memperkuat argumen untuk menghapus Hari Buruh, kita tetap harus ingat bahwa perjuangan pekerja tetap harus dihargai dan dihormati.
Oleh karena itu, perlu ada bentuk perayaan atau momentum lain yang lebih memadai untuk merayakan perjuangan dan kontribusi pekerja di seluruh dunia.
Meskipun Hari Buruh tidak lagi menjadi perayaan yang relevan, semangat perjuangan yang dilakukan para pekerja untuk memperjuangkan hak dan kepentingannya tetap harus dipertahankan.
Para pekerja harus tetap berjuang untuk mencapai kondisi kerja yang adil dan layak. Mereka juga harus memperjuangkan hak-hak dasar seperti upah yang cukup, jaminan sosial, kesehatan dan keselamatan kerja, serta kesempatan untuk mengembangkan diri dan memperbaiki kualitas hidup.
Untuk menggelorakan semangat perjuangan bagi kelas pekerja, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Meningkatkan Kesadaran
Para pekerja harus meningkatkan kesadaran akan hak-hak dan kepentingannya sebagai pekerja. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca literatur mengenai hak-hak pekerja atau mengikuti seminar dan diskusi mengenai masalah pekerja.
2 . Mengorganisir Diri