Mohon tunggu...
Syahdan Adhyasta
Syahdan Adhyasta Mohon Tunggu... Administrasi - Profil

Hidup ini bagaikan sebuah lautan, dan kitalah nelayan yang sedang mengarunginya.. Sejauh apapun kita melaut, pasti akan ada masa dimana kita harus kembali ke daratan tempat kita berasal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sang Pengatur Strategi (Part 1)

1 Mei 2016   17:27 Diperbarui: 2 Mei 2016   05:17 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ah ya benar… The Strategist.

“Kau tahu kenapa kita butuh strategi?”

Aku menggeleng.

“Kau tahu, Nak. Toko kelontongan di pojok pasar saja, memiliki strategi untuk bisa mengembangkan usaha-usahanya. Apalagi dengan sebuah negara? Bukan hanya butuh tapi wajib memiliki strategi.”

“Tapi agaknya masyarakat di negara Daun masih kurang bisa menilai pemimpin yang mereka butuhkan. Kelompok-kelompok di negara ini hanya saling mengajukan calon pimpinan hanya dari ketenaran saja, tanpa melihat latar belakang dan kemampuan yang dimilikinya.”

“Seolah-olah kekuasaanlah segalanya. Urusan negara maju atau tidak itu nomor dua.”

“Lantas kenapa Tuan Bayan mengatakan ini semua pada saya?”

Ia menatapku tajam dan kemudian tersenyum.

“Karena aku melihat bahwa kau… Heym. adalah orang yang tepat…”

“Untuk menjadi the strategist di negara daun ini”  

Seketika tubuhku membeku dan tubuhku bergetar hebat saat mendengar perkataan dari Tuan Bayan. Semenjak saat itu, kehidupanku berubah. Ya,... berubah menjadi kehidupan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun