Mohon tunggu...
Alexander LeonardusP
Alexander LeonardusP Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Suka basket, suka cerita yang menarik, dll

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kacau Balau

30 Januari 2024   19:53 Diperbarui: 31 Januari 2024   10:00 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

       "Sudah, cukup... nggak usah berdebat terus... Kita itu sama sama capek, udah susah susah latihan berminggu-minggu. Tapi kamu tetep aja suka kabur, sembunyi, kerja sendiri... kalau terus begini, siapa yang untung?? Nggak ada kan? Malahan yang rugi kita semua," kataku kepada Valentino.

       "Kita diskusi dulu, kita keluarkan apa yang ada di hati masing masing sehingga kita bisa ngerti..." Ucap Ryy setelah beberapa detik sunyi. Kami pun mulai mengeluarkan isi hati kami, terutama Valentino, kami pun mulai mencari solusi untuk kekacauan ini. Setelah mencari solusi, Valentino pun mulai merenung apa yang telah dilakukannya.

       "Oke, berarti nanti besok kita latihan bersama lagi...kita akan tunjukan ke orang orang kalau kita itu bisa, kita harus tunjukin kalau kita itu solid..." Ucap Maureen kepada teman temannya. Kami semua pun menganggukkan kepala dan saling menyetujui hal ini.

       Keesokan harinya, saat latihan bersama kembali. Saat tiba penampilan dari kami, kami pun menunjukan perkembangan. Valentino yang awalnya susah diatur belajar dari kesalahannya bahwa dia tidak bisa melakukannya sendiri tanpa yang lainnya. Teman-teman kami dari kelas pun memberikan apresiasi kepada kami.

       Beberapa bulan kemudian setelah kami latihan susah payah, tibalah waktu pementasannya, tepatnya  pada 16 Januari 2024. Teman-teman dari kelas kami telah menampilkan seninya dengan bagus, datanglah waktu kami untuk maju. Walaupun gugup, kami melawan rasa gugup ini dan maju menampilkan drama musical kami.

     Satu persatu pun kami maju dan menampilkannya tanpa ada kacau, kami akhirnya berhasil menampilkannya dengan bagus. 1 jam setelah pentas selesai kami kembali ke kelas dan mulai merayakan hasil kerja keras kami. Filli naik ke atas meja dan bersorak sorak. Kami pun merayakannya dengan makan bersama. Ya begitulah, kalau misalnya Valentino tidak bisa belajar kerja sama, kami tidak akan bisa sampai di sini dengan penampilan yang bagus. Begitulah ceritanya! 

TERIMAKASIH:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun